BMKG Serahkan Alat Deteksi Dini Gempa ke Pandeglang

Kepala BMKG, Dwikorta Karnawati memberikan alat pendeteksi dini guncangan gempa ke Bupati Pandeglang, Irna Narulita di gedung Shelter Tsunami Labuan, Pandeglang, Banten, Rabu (14/08/2019).
KRAKATAURADIO.COM, LABUAN - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan alat pendeteksi dini guncangan gempa yang bernama Intensity Meter untuk dipasang di Kabupaten Pandeglang. Alat tersebut diminta dijaga dengan baik dan jangan sampai rusak apalagi hilang.

Pemberian alat Intensity Meter diberikan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati serta Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Doni Monardo kepada Bupati Pandeglang Irna Narulita di sela-sela kegiatan simulasi evakuasi mandiri gempa bumi dan tsunami, di gedung Shelter Tsunami Labuan, Rabu (14/08/2019).

“Kami dari BMKG mohon berkenan ibu Bupati menerima ini ada alat baru akan dipasang di kantor BPBD. Alat ini akan memberikan peringatan dini bukan tsunami tapi gempa bumi,” ujar Dwikorta.


Dwikorta menuturkan, alat itu akan bekerja memberi sinyal sekurang-kurangnya 15 detik sebelum gempa terjadi. Sinyal gempa akan diterima oleh BMKG pusat dan kemudian akan diteruskan ke masing-masing BPBD yang telah memiliki alat tersebut.

Setelah data rekaman diterima, wewenang kemudian diserahkan sepenuhnya kepada pihak BPBD untuk mengambil tindakan dan kebijakan yang dianggap perlu sebagai reaksi cepat tanggap darurat bencana kepada masyarakat.

“Jadi kalau alat ini sudah bekerja 15 sampai 30 detik sebelum gempa, sebelum ada goyangan kita sudah tahu,” paparnya.

Ia meminta agar alat pendeteksi gempa bumi yang merupakan hibah dari Jepang itu selalu dirawat agar bisa berfungsi sesuai dengan tujuan dan manfaatnya. Dwikorita juga berpesan untuk tidak merusak alat-alat pendeteksi dan pengirim sinyal yang ada di lapangan. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.