Warga Penghuni Huntara Dibantu Olah Makanan Kering

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pandeglang, Suaedi Kurdiatna memamerkan produk makanan olahan yang dihasilkan warga penghuni Huntara di Kecamatan Sumur, di acara Road Show Pelayanan Publik di Kecamatan Pagelaran, Senin (17/02/2020).
KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Warga korban tsunami Selat Sunda yang tinggal di hunian sementara (Huntara) di Desa Sumberjaya Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang dibantu membuat produk olahan. Produk tersebut akan dipasarkan di pasar tradisional dan swalayan.

Program Officer Pattiro Banten dan YAPPIKA ActionAid, Titin mengatakan, Pattiro Banten membantu masyarakat membuat produk olahan makanan kering. Saat ini, kata dia, sudah ada lima kelompok yang sudah dibina.

“Dari lima kelompok itu sekelompoknya 60 orang. Kita bina ini dan sekarang sudah mulai ada pendampingan, tadi juga ada dinas perikanan membantu untuk pembuatan produk halal nya, kemudian dari bappeda dan disperindag sudah membantu menyiapkan kemasan 1000 picis,” katanya ditemui di stand Dinas Perikanan saat Road Show Pelayanan Publik di Pagelaran, Senin (17/02).

Ia menerangkan, pihaknya akan dibantu untuk melakukan uji laboratorium untuk sertifikat halal dan pemberian bantuan kemasan. Adapun produk-produk yang sudah jadi makanan olahan diantaranya baso ikan kering, citruk, kerupuk ikan belida, rempeyek, kacang kupas dan produk makanan kering lainnya.

“Itu akan terus bertambah. Dan sebenarnya produk ini bukan hanya di Sumber Jaya saja ada juga di Taman Jaya cuman mereka lebih ke kebun gizi, jadi lebih ke gimana mereka untuk sayur-sayuran itu gak usah beli keluar tapi mereka mensupport dari mereka sendiri,” tambah dia.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pandeglang, Suaedi Kurdiatna mengatakan, masyarakat penghuni Huntara sudah menghasilkan produk makanan lokal. Pihaknya siap membantu mendapatkan sertifikat halal sampai ke pemasaran. Ia berharap produk makanan tersebut menjadi produk unggulan.

“Pemasarannya ini nanti kita akan bantu sampai ke sertifikat halal. Kita sudah kerjasama dengan Saruni Jaya nanti tinggal kesiapan yang dibawa untuk menyediakan produk jangan sampai kebutuhan itu tidak terpenuhi,” kata dia.

Sementara Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengapresiasi bantuan yang diberikan LSM Pattiro dan YAPPIKA ActionAid kepada warga terdampak tsunami yang diberikan pelatihan pembuatan produk makanan.

“Saya sangat bersyukur sekali pattiro mendampingi kami. Kami selalu memberikan juga keterampilan dan skill tetapi lebih banyak yang bantu lebih eksklusif sehingga tadi menghasilkan produk yang ditampilkan. Tadi rasanya gak kalah dengan yang lain,” ujarnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.