Jelang New Normal, Dispar Lakukan Simulasi Pembukaan Tempat Wisata

Simulasi protokol kesehatan oleh Dinas Pariwisata di Coconut Island Carita (CIC), Senin (29/06/2020).
KRAKATAURADIO.COM, LABUAN - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Pandeglang, melakukan penerapan simulasi protokol kesehatan pada sejumlah lokasi wisata di wilayah Pandeglang menjelang New Normal atau Adaptasi Kebiasaan Baru pada sektor pariwisata.

Kepala Dispar Pandeglang, Asmani Raneyanti mengatakan, pihaknya sudah bersiap untuk menyambut New Normal pada sektor wisata nanti. Ada tiga obyek wisata yang dilakukan simulasi.

“Dengan dikeluarkannya keputusan kementerian tentang protokol kesehatan maka kami sudah mengambil alih langsung langkah-langkah untuk simulasi protokol kesehatan menuju new normal. Karena dalam waktu dekat bupati akan mengeluarkan surat edaran untuk protokol kesehatan se Kabupaten Pandeglang,” ujarnya ditemui usai melakukan simulasi di Coconut Island Carita (CIC), Senin (29/06).

Ia menerangkan, pada hari ini, ada tiga objek wisata yang menggelar simulasi, diantaranya CIC di Kecamatan Labuan, Rumah Makan Lancar di Kecamatan Carita dan Pantai Karangsari Kecamatan Carita.

Dipilihnya ketiga destinasi tersebut karena berdasarkan penelitian dan pertimbangan bahwa wisatawan akan cenderung memilih obyek wisata yang kolam renang buatan, kuliner dan pantai.

Ia menyebut, penerapan New Normal akan diberlakukan pada bulan Juli pada 189 destinasi wisata yang ada di Pandeglang.

Berdasarkan pantauan, simulasi yang dilakukan dengan mengutamakan pedoman protokol kesehatan. Para pengunjung wajib memakai masker saat datang ke lokasi wisata. Selain itu menerapkan physical distancing dan harus selalu membawa hand sanitizer.

Selain itu, para pengelola wisata juga diminta menyiapkan sejumlah fasilitas penunjang dan penerapan protokol kesehatan, diantaranya adanya thermo gun untuk mengecek suhu, fasilitas cuci tangan serta penerapan physical distancing dengan melakukan pembatasan wisatawan.

Menurut Asmani, adanya simulasi pada sektor usaha hotel dan restoran serta tempat wisata perlu dilakukan mengingat ketiga tempat tersebut sering dijadikan tujuan bagi wisatawan.

Ditempat sama, Ketua Persatuan Hotel dan Restorant Indonesia (PHRI) Pandeglang, Widiasmanto, menyambut baik simulasi yang dilakukan Dispar di sejumlah tempat wisata.

Menurut dia, simulasi tersebut untuk mempersiapkan diri dalam menyambut tatanan baru. Pihaknya mengaku telah menyesuaikan kebijakan New Normal ini sejak beberapa waktu yang lalu.

“Sosialisasi ini kalau dibilang enggak ada kata terlambat tapi tidak salah dilakukan secara terus menerus karena jangan sampai di satu sisi kita di industri pelaku pariwisata mengharapkan segera dibuka seluas-luasnya supaya perekonomian jalan, tapi di satu sisi yang paling utama juga bagaimana penerapan SOP new normal itu diterapkan di masing-masing industri,” terang dia.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Labuan, Angga Winata juga menyambut positif simulasi yang digelar dengan menggunakan protokol kesehatan.

“Dari mulai kedatangan sampai ke tempat ada beberapa protokol yang dilakukan, mulai dari pemeriksaan suhu, cuci tangan. Kami juga mengharapkan bagaimana bila yang diperiksa itu lebih diatas 38 derajat bagaimana cara penanganan dari pengelola, kalau dibolehkan masuk bagaimana protokolnya itu yang menjadi PR bagi pengelola,” kata dia. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.