BPJS Ketenagakerjaan Beri Santunan kepada Ahli Waris Tokoh MA Akhsan Sukroni

Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Banten, H. Yasarudin (paling kanan) mendampingi Ketua Umum PBMA, KH Embay Mulya Syarief memberikan santunan kepada ahli waris almarhum Dr. Akhsan Sukroni, M.Si usai upacara peringatan HUT RI ke-76 di perguruan MA Pusat, Menes, Selasa (17/08/2021).

KRAKATAURADIO.COM, MENES - BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayah (Kanwil) Banten dan Perguruan Besar Mathla’ul Anwar (PBMA), memberikan santunan kematian kepada tokoh MA, Dr. Akhsan Sukroni, M.Si yang meninggal dunia akibat sakit. Santunan diberikan kepada ahli waris selepas upacara peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT-RI) ke-76 tingkat PBMA, di Perguruan MA Pusat, Kecamatan Menes, Pandeglang, Selasa (17/08).

 

Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Banten, H. Yasarudin mengatakan, pihaknya menyerahkan santunan dengan total Rp 55.364.600, diantaranya Jaminan Kematian (JKM) Rp 42.000.000, Jaminan Hari Tua (JHT) Rp 10.363.490, dan Jaminan Pensiun (JP) Rp 3.001.110 kepada ahli waris almarhum.

 

“BP Jamsostek atau BPJS ketenagakerjaan saat ini telah memberikan perlindungan kepada seluruh pekerja Indonesia dan memberikan santunan atas resiko-resiko terhadap peserta BP Jamsostek yang mengalami kecelakaan kerja, kematian, hari tua, pensiun dan sebentar lagi apabila terjadi resiko PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) akan mendapatkan manfaat dari BP Jamsostek,” kata dia usai menyerahkan santunan.

 

Pihaknya mengucapkan terima kasih terhadap PBMA yang telah berkontribusi dalam memberikan pendidikan kepada siswa-siswi yang tersebar di berbagai daerah se-Indonesia. Selain itu, pihaknya mengajak untuk dapat mendaftarkan diri menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

 

“Kami mengucapkan terima kasih kepada PBMA yang telah mendaftarkan guru pengurus besar yang telah memberikan kontribusi pendidikan bagi anak-anak di Indonesia. Semoga perlindungan bagi PBMA dan jajaran mathla’ul anwar seluruh Indonesia dapat diberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan,” imbuhnya.

 

Baca: 12,4 Persen Warga Banten Belum Baca Al-Qur’an, LPTQ Pandeglang akan Luncurkan Mushaf Al-Qur’an

 

Baca: Calon Kepala Desa Diminta Edukasi Warga Ikuti Vaksinasi Covid-19

 

Sementara itu, Ketua Umum PBMA, KH Embay Mulya Syarief mengapresiasi santunan yang diberikan kepada ahli waris almarhum yang merupakan Wakil Rektor III Universitas Mathla’ul Anwar (UNMA) Banten ini.

 

“Program ini sangat bermanfaat, misalnya untuk kecelakaan kerja, untuk hari tua, kematian dan mendapatkan pensiun. Tadi kan almarhum baru beberapa bulan itu sudah mendapatkan sekian. Sangat bermanfaat,” kata Embay.

 

Pihaknya mengaku menargetkan sekira 50 persen warga MA di seluruh Indonesia untuk dapat menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan agar dapat mendapatkan perlindungan dan jaminan sosial.

 

“Mudah-mudahan saya tidak muluk-muluk lah di awal ini, saya ini kan baru 4 bulan jadi ketua PBMA, insha Allah mudah-mudahan paling tidak 50 persen dari warga perguruan yang ada di mathla’ul anwar bisa ikut program ini,” pungkasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.