Panitia Pilkades Mengundurkan Diri, Ini Kata DPMPD Pandeglang

Ilustrasi.

KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Pandeglang, angkat bicara mengenai adanya panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) tingkat Desa yang mengundurkan diri. Kepala Bidang (Kabid) Pemerintahan Desa (Pemdes) DPMPD Pandeglang, Asep Permana mengaku sudah memanggil panitia tingkat Kecamatan dan panitia tingkat Desa untuk klarifikasi permasalahan tersebut.

 

“Memang ada beberapa laporan ke kami ada panitia desa yang mengundurkan diri namun hal ini kami sudah memanggil panitia dari kecamatan dan desa. Kami lihat dulu itu posisinya seperti apa sehingga mereka mengundurkan diri,” kata Asep, Kamis (05/08).

 

Berdasarkan informasi yang dihimpun, mundurnya panitia Pilkades ini terjadi di Desa Pagelaran, Kecamatan Pagelaran. Sementara satu Desa lainnya yang mengancam mengundurkan diri yakni Desa Kubangkondang, Kecamatan Cisata.

 

Persoalan ini diduga akibat anggaran untuk pelaksanaan Pilkades yang masih tertahan atau belum diberikan seluruhnya oleh pihak Desa. Padahal, anggaran untuk Pilkades yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahap satu seluruhnya sudah cair.

 

Jika hal tersebut yang menjadi persoalan, maka DPMPD akan menulusuri lebih lanjut. Menurut dia, ada Desa yang menganggarkan Pilkades di DD tahap satu dan DD tahap dua.

 

“Kalau kaitan dengan anggaran kita lihat, karena kan anggaran pilkades ini ada beberapa desa ada di tahap satu dan di tahap dua. Tidak semuanya di tahap satu, kita lihat dulu permasalahannya,” terang dia.

 

Baca: Wabup Tanto Pantau Penyaluran Bansos Beras, Pastikan Tidak Ada Potongan

 

Baca: Logistik Pilkades Serentak 2021 di Pandeglang Sudah Didistribusikan ke 32 Kecamatan

 

Menurut dia, pihaknya akan menindak tegas Kepala Desa atau Pelaksana harian (Plh) dari Desa yang belum mencairkan anggaran Pilkades jika Desa tersebut menganggarkan Pilkades di DD tahap satu. Sementara untuk DD tahap dua, lanjut dia, masih dalam proses.

 

“Kalau memang ternyata anggaran untuk pilkades ini semuanya ada di tahap satu dan itu belum diserahkan ke panitia desa maka kami akan menindak tegas kepala desa atau pemerintahan desa yang belum menyampaikan anggaran tersebut ke panitia desa. Kami akan menindak tegas,” tegasnya.

 

Ia mengaku pengunduran diri panitia Pilkades ini mengganggu tahapan yang tengah berjalan. Namun, pihaknya terus mencari solusi agar pelaksanaan Pilkades tetap berjalan.

 

“Ya jelas ya sedikit mengganggu tetapi hal ini kami proses lah, kami selesaikan, kami panggil, kami carikan jalan keluarnya. Memang kemarin juga kita panggil dari panitia kecamatan juga sudah hadir. Kita carikan solusi yang terbaik agar pelaksanaan pilkades ini bisa berjalan,” pungkasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.