Dianggap Kurang Respon Tanggapi Keluhan Warga, Puluhan Ibu-ibu Datangi Kantor Desa Protes Ganti RT

Kepala Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Sophian Hadi (kiri) beraudiensi dengan puluhan ibu-ibu dari kampung Tanjungsari, terkait pergantian ketua RT, Senin (15/11/2021).

KRAKATAURADIO.COM, LABUAN - Puluhan ibu-ibu dari Kampung Tanjungsari, Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, berbondong-bondong mendatangi kantor Desa setempat, Senin (15/11/2021). Kedatangan mereka untuk menyampaikan aspirasi kepada Kepala Desa (Kades) yang baru, terkait pergantian ketua Rukun Tetangga (RT).

 

Berdasarkan pantauan, ibu-ibu ini mendatangi kantor Desa sekira pukul 13.30 WIB. Mereka datang ramai-ramai dengan cara berjalan kaki untuk menyampaikan aspirasi terkait pergantian RT 02, RW 05 Kampung Tanjungsari, Desa Teluk.

 

Salah satu warga, Sarwiti (45) mengatakan, alasan ibu-ibu ingin mengganti kepemimpinan RT diantaranya karena kurang respon dalam menanggapi keluhan masyarakat.

 

“Kalau kita ngeluh ke masyarakat jadi gak pernah ditanggapi. Terus kedua setiap ibaratnya ada bantuan apa aja kita ketinggalan, terus kita ngeluh ke RT, pak RT ngeluh lagi ke kita, gimana. Coba gimana kita mau maju,” keluh dia.

 

Ia menambahkan, keluhan yang sama juga dirasakan warga lainnya. Untuk itu warga kampung Tanjungsari, khususnya ibu-ibu, sepakat untuk menemui Kades untuk mencari jalan keluar.

 

“Kita tandatangan pak itu ditulis terus mah kayanya ga pro lah gitu ya mendingan kita istilahnya berhadap langsung ke pak lurah (Kades,red),” tambah dia.

 

Baca: Tepati Janji, Calon Kades Desa Kalanggunung Perbaiki Jalan dengan Uang Pribadi

 

Baca: Hati-hati Lur, Jalan Licin Akibatkan Puluhan Pengendara Terjatuh

 

Sementara itu, Kades Teluk, Sophian Hadi mengatakan, usulan pergantian RT ini merupakan keinginan dari masyarakat itu sendiri. Adapun nama RT yang diajukan untuk diganti oleh masyarakat yakni RT Awi. Menurut dia, pihak Desa akan memfasilitasi hal tersebut.

 

“Jadi dia tuh pengen ada penggantian RT, kata saya silakan aja bagaimana masyarakat yang bersentuhan langsung. Mungkin udah lama juga namanya ada pembaharuan memberikan kesempatan kepada yang lain mungkin ada baik dan buruknya juga tapi silakan dicoba, gak ada salahnya,” ujar dia.

 

Saat ditanya terkait mekanisme yang akan dilakukan dalam pergantian kepengurusan RT, Kades yang baru menjabat seminggu ini mengatakan hal itu dikembalikan lagi ke masyarakat.

 

“Tergantung ke masyarakat nya, jadi ini kan mengajukan. Silakan tanda tangan beberapa masyarakat minimal 20, jadi kita ada dasar. Itu kembali lagi ke masyarakat,” tutur dia. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.