Catat! Alun-Alun Pandeglang Ditutup Saat Malam Tahun Baru

Alun-alun Pandeglang akan ditutup selama pergantian tahun baru. Foto cerita Instagram Bupati Pandeglang, Rabu (29/12/2021).

KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang, Banten, memutuskan akan menutup ruang publik alun-alun Pandeglang. Penutupan dilakukan selama puncak liburan akhir tahun sampai tahun baru atau dari tanggal 31 Desember 2021 sampai dengan 01 Januari 2022.

 

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pandeglang, Tatang Muhtasar membenarkan hal tersebut. Ia menjelaskan, tidak hanya alun-alun yang akan ditutup tetapi juga lapangan di desa. Termasuk taman-taman yang ada.

 

Penutupan ini, kata dia, berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) dalam rangka antisipasi penularan Covid-19, termasuk varian Omicorn.

 

“Pokoknya di alun-alun kosong, gak ada orang gitu, alun-alunnya yang ditutup ya bukan jalannya. Instruksi mendagri itu menyatakan bahwa dilarang berkerumunan di alun-alun, tanah lapang ataupun tertutup jadi termasuk alun-alun gitu,” kata dia kepada Krakatau Radio, Rabu (29/12).

 

Tidak hanya ditutup, lampu penerangan di Alun-alun juga akan dipadamkan. Pemadaman akan dilakukan pada Jumat (31/12) sampai dengan Minggu (02/01) malam.

 

“Lampu dipadamkan. Saya akan padamkan itu, kalau lampu kewenangannya ada di kami, dari malam sabtu kami tutup, pemadaman dilakukan setelah jumatan kita matikan sampai dengan malam Senin lah,” ujarnya.

 

Baca: Wakil Bupati: Tidak Ada Penyekatan Kendaraan Selama Periode Nataru

 

Baca: Pandeglang Kejar Target Akhir Tahun Vaksinasi Capai 65 Persen

 

Adapun dalam pengamanan pergantian tahun baru, pihaknya sendiri telah menurunkan sebanyak 52 personel yang disebar di beberapa titik.

 

“Seluruhnya 52 personel ditempatkan di alun-alun, di pos pelayanan polisi terus pos pengamanan di Mengger sama di Carita terus kalau di terminal-terminal,” bebernya.

 

Sementara untuk mengantisipasi adanya lonjakan kendaraan wisatawan saat libur akhir tahun, Dishub bersama dengan personel gabungan dari TNI dan Polri serta Satpol PP akan bersiaga di sejumlah tempat wisata dan memberlakukan kebijakan ganjil genap.

 

“Sudah diantisipasi semuanya, baik dengan kepolisian atau TNI, Satpol PP dan semuanya. Barangkali terjadi seperti penumpukan kendaraan akan dibalikin lagi, itu hasil rapatnya,” tutupnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.