Warga Bersihkan Tumpukan Sampah Dampak Banjir Rob

Sejumlah warga di Kampung Nelayan 2, Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, membersihkan tumpukan sampah dampak banjir rob yang terjadi akibat gelombang tinggi, Selasa (07/12/2021).

KRAKATAURADIO.COM, LABUAN - Banjir rob yang terjadi akibat gelombang tinggi di pesisir pantai di Kabupaten Pandeglang, mengakibatkan sampah ikut terbawa kembali ke daratan. Tumpukan sampah ini mulai dibersihkan oleh warga yang terdampak, khususnya di Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang.

 

Berdasarkan pantauan Selasa (07/12/2021), puluhan warga Kampung Nelayan 2 membersihkan sampah dan lumpur dengan alat seadanya dan diangkut menggunakan kendaraan milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

 

Sampah yang menumpuk sebagian besar merupakan sampah perabotan rumah tangga, hingga pakaian bekas. Warga terlihat membersihkan jalan dan halaman rumah dengan alat seadanya.

 

Tumpukan sampah di sekitar Taman Teluk, Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Selasa (07/12/2021).

Warga yang membersihkan rumahnya pun dibantu personel dari DLH Kabupaten Pandeglang. Tumpukan sampah yang menggunung pun diangkut menggunakan bak sampah lalu dipindahkan ke mobil sampah. Kemudian dibawa ke tempat pembuangan akhir.

 

Meskipun banjir rob terbilang tinggi, sebagian warga disana memilih tidak mengungsi dan bertahan di rumahnya.

 

Baca: Begini Kondisi Banjir Rob di Desa Teluk, Puluhan Kios Rusak Sampai Jalan Tertutup Tumpukan Sampah Luapan Gelombang Tinggi

 

Baca: Dampak Angin Kencang dan Banjir Rob di Desa Teluk, Puluhan Kios Hancur dan Sampah Tumpah ke Daratan

 

Salah seorang petugas dari BUMDes Teluk, Erwin menuturkan, kesadaran warga untuk membersihkan sampah sudah terbangun. Hal ini terlihat dari kesiapan masyarakat gotong royong membersihkan sampah.

 

“Disini masyarakat udah siap membantu membuang sampah, gotong royong. Dampak dari banjir rob ini jalan dari arah batako menuju ke jalan baru itu terputus, ini muter,” ujarnya.

 

Menurut dia, armada pengangkut sampah harus diperbanyak di lokasi, mengingat tumpukan sampah ini sangat banyak dan mengancam kesehatan masyarakat. Apalagi keberadaan sampah itu sangat mengganggu. Sampah tersebut harus cepat diangkut oleh petugas.

 

“Sebetulnya untuk desa teluk yang kita butuhkan sekitar 2 atau 3 truk sampah yang mobile cuma untuk saat ini kita cari yang tercepat aja. Kalau kita ngomong harus disana stand by disana ternyata di batako belum siap jadi kita alihkan ke yang udah siap dulu kita buang,” tambah dia.

 

Sampai saat ini tumpukan sampah masih banyak. Apalagi di sepanjang pantai sampai dengan lapangan bentengan di Desa Teluk yang berada di belakang SPBU Nelayan.

 

Tumpukan sampah di sepanjang pantai, tepatnya di belakang SPBU Nelayan, Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Selasa (07/12/2021).

Kepala Desa (Kades) Teluk, Sophian Hadi mengatakan, pihaknya telah melaporkan dan berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk Dinas Lingkungan Hidup untuk menurunkan kendaraan pengangkut sampah.

 

Sejak Senin malam, kata dia, pihaknya telah mengimbau kepada pedagang dan warga yang tinggal di pesisir pantai untuk senantiasa waspada.

 

“Sudah saya langsung turun, dari sore sudah angin kencang dan banjir rob dari semalam. Ini sudah dilaporkan ke pihak terkait, saya bersama pak camat ke Dinas Sosial dan menelpon dinas lingkungan hidup. Saya udah perintahkan semalam bahwa sampah jangan dibuang ke laut lagi dan sekarang tinggal dibersihkan,” tuturnya.

 

Menurut dia, persoalan tersebut sudah disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang agar segera dapat dicarikan solusinya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.