Pemkab Pandeglang Gelar Vaksinasi Usia 6-11 Tahun, Sasar 139.135 Anak

Wakil Bupati Pandeglang, Tanto Warsono Arban mendampingi salah satu siswa SD saat hendak divaksin Covid-19, Rabu (02/02/2022).

KRAKATAURADIO.COM, PULOSARI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang melakukan launching vaksinasi anak usia 6-11 tahun di 1.046 Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiah (MI), dengan sasaran sebanyak 139.135 anak, pada Rabu (02/02/2022).

 

Launching vaksinasi anak ini dilakukan di SD Koranji 3, Kecamatan Pulosari yang dihadiri Wakil Bupati (Wabup) Pandeglang, Tanto Warsono Arban didampingi Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Rd Dewi Setiani dan para tenaga kesehatan serta wali murid.

 

Wabup Tanto mengucapkan terima kasih kepada para nakes dan seluruh pihak terkait yang telah mengizinkan anaknya ikut vaksinasi.

 

Tanto juga menyampaikan, alasan kenapa anak harus divaksin adalah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan meminimalisir risiko berat jika terpapar virus serta membentuk herd immunity.

 

“Ini dapat mencegah sakit berat dan kematian pada anak yang terinfeksi, mencegah penularan pada anggota keluarga yang lain, mendukung pembelajaran tatap muka di sekolah dan meminimalisir penularan di sekolah,” ujarnya.

 

Tanto mengimbau agar semua pihak ikut mensukseskan vaksinasi anak di Kabupaten Pandeglang. Apalagi, kata dia, dukungan orang tua murid sangat di perlukan terutama dalam memberikan izin dan mendampingi anak pada saat divaksin.

 

“Jangan lupa anak harus sarapan terlebih dulu sebelum di vaksin, nanti akan dilakukan scrining,” sambungnya.

 

Baca: Mantan Ketua KPK Beri Bantuan untuk Korban Gempa Pandeglang

 

Baca: Wacana Penghapusan Tenaga Honorer Bikin Honorer di Pandeglang Galau

 

Ditempat sama, Kepala Dinkes Pandeglang, Rd Dewi Setiani mengungkapkan, total sasaran vaksinasi anak di Kabupaten Pandeglang adalah 139.135 anak. Sedangkan untuk waktu pelaksanaan, lanjut dia, dimulai secara serentak pada 2 Februari 2022.

 

“Untuk sasaran sekolah se-Pandeglang kurang lebih sebanyak 1.046 yang terdiri dari 868 SD dan 178 MI,” terang dia.

 

Pada launching hari ini, kata Dewi, sasarannya sebanyak 180 SD dengan estimasi siswa sebanyak 43.200 anak.

 

“Target pelaksanaan rampung bulan Februari dengan target 100 persen tervaksin, kecuali bagi anak yang memiliki riwayat yang jadi kontra indikasi untuk divaksin maka vaksin ditunda,” ujarnya.

 

Adapun terkait dengan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), Dewi mengungkapkan sejauh ini tidak ada. Kendati demikian, pihaknya sudah mengantisipasinya.

 

“Alhamdulillah berjalan lancar dan tidak ada yang KIPI, tim KIPI Kabupaten pun siap mengantisipasi,” pungkasnya.

 

Baca: Bikin Geleng-geleng, Emak-emak di Pandeglang Diduga Jadi Pengedar Sabu

 

Sementara, salah satu wali murid, di Desa Koranji, Pulosari, Iah Juriah mengaku bersyukur anaknya bisa divaksin. Karena menurut dia, divaksin itu pada dasarnya untuk pencegahan penyakit dan menjaga kesehatan anaknya.

 

“Saya bersyukur anak saya divaksin, semua dirumah saya juga sudah, saya gak takut anak divaksin karena saya udah duluan. Saya kasih motivasi dan penjelasan anak saya kalau divaksin itu gak sakit jadi jangan takut, ini untuk kesehatan dia,” imbuh dia. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.