Bupati Irna Ajak Seluruh Komponen Sukseskan Bulan Imunisasi Anak di Pandeglang

Bupati Pandeglang, Irna Narulita menghadiri kegiatan penggalangan komitmen pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak (BIAN) di Hotel Rizki, Pandeglang, Rabu (06/07/2022).

KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengajak seluruh komponen untuk dapat mensukseskan Bulan Imunisasi Nasional (BIAN) serentak yang akan dilaksanakan di seluruh Kabupaten dan Kota se-Indonesia pada tanggal 1 Agustus 2022.

 

BIAN adalah upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk melindungi anak dari penyakit polio, difteri, tetanus, pertusis, batuk rejan, hepatitis B, campak, dan rubella.

 

“Kami mengajak seluruh organisasi perangkat daerah, organisasi sipil, organisasi keagamaan, tim penggerak PKK, organisasi profesi kesehatan, lembaga swadaya masyarakat, BUMN, BUMD dan dunia swasta untuk berpartisipasi dan berkontribusi dalam menyukseskan BIAN di Kabupaten Pandeglang,” kata Irna pada kegiatan penggalangan komitmen pelaksanaan BIAN Kabupaten Pandeglang, di Hotel S Rizki, Rabu (06/07/2022).

 

Irna menerangkan, launching BIAN secara serentak akan dilaksanakan di seluruh Kabupaten dan Kota di seluruh Indonesia selama 30 hari kerja yang akan dimulai pada tanggal 1 Agustus 2022.

 

“Untuk Pandeglang launching pertama di Kecamatan Mandalawangi pada 1 Agustus 2022. Kami intruksikan kepada semua camat dan kepala puskesmas agar bisa bersinergi dalam pelaksanaan kegiatan tersebut selama 30 hari,” terangnya.

 

Menurut dia, dalam pelaksanaan BIAN dibutuhkan strategi serta perencanaan yang matang dan melibatkan semua sektor yang ada bukan hanya sektor kesehatan saja.

 

Baca: Cegah PMK, Peternak dan Penjual Hewan Kurban Diingatkan Agar Selalu Jaga Kebersihan Kandang

 

Baca: Pemkab Pandeglang Upayakan Penambahan 10 Ribu Dosis Vaksin PMK

 

Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pandeglang, Rd Dewi Setiani menjelaskan, sasaran dari kegiatan ini yakni imunisasi campak rubella usia 9 - 15 bulan tanpa melihat status imunisasi yang telah diterima sebelumnya.

 

“Imunisasi kejar anak usia 12- 59 bulan yang belum lengkap imunisasi OPV, IPV, dan DPT HB-HIP,” ujar dia.

 

Dewi juga mengatakan, adanya pandemi covid-19 mengakibatkan pelaksanaan imunisasi rutin tidak dapat berjalan optimal, sehingga beberapa tahun terakhir menunjukkan terjadinya penurunan cakupan imunisasi rutin, baik itu imunisasi dasar maupun imunisasi lanjutan yang cukup signifikan.

 

“Kegiatan ini bertujuan untuk mencapai dan mempertahankan kekebalan populasi yang tinggi dan merata sebagai upaya mencegah terjadinya kejadian luar biasa penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi,” pungkasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.