Cegah PMK, Peternak dan Penjual Hewan Kurban Diingatkan Agar Selalu Jaga Kebersihan Kandang

Dari kiri ke kanan. Penjual hewan kurban, H. Hafid, Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Wahyu Widayanti dan Dokter Hewan Putu Wijaya, saat talkshow di Krakatau Radio, Jumat (24/06/2022).

KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Dalam mengantisipasi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Pandeglang mengimbau dan mengingatkan kepada peternak dan penjual hewan kurban agar selalu menjaga kebersihan kandang.

 

Pelaksana Medik Veteriner DPKP Pandeglang, dokter hewan Putu Wijaya mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan di lapak-lapak penjual dan tempat-tempat penampungan sementara hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha.

 

Pemeriksaan tersebut, kata dia, dimulai dari fisik ternak, dokumen berupa Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH), dan kebersihan kandang untuk mencegah wabah PMK.

 

“Untuk pemeriksaan hewan kurban kita sudah mulai dari minggu lalu itu dibuka oleh ibu Bupati dan sampai sekarang kita sudah membagi tim dan melakukan pemeriksaan di 35 kecamatan di kabupaten Pandeglang,” kata dia.

 

Baca: Pemkab Pandeglang Upayakan Penambahan 10 Ribu Dosis Vaksin PMK

 

Baca: Jelang Idul Ahda, Bupati Pastikan Keamanan dan Kesehatan Hewan Kurban

 

Menurut dia, distribusi hewan ternak yang dijual di Pandeglang berasal dari daerah lain. Angkanya sendiri diperkirakan mencapai 60 persen. Namun, lanjutnya, pembelian hewan kurban yang berasal dari luar daerah ini dibeli para pedagang sebelum maraknya wabah PMK.

 

“Kalau dari kita biasanya di tahun sebelumnya itu hampir 60 persen itu dicover oleh yang dari luar, seperti domba di Garut habis itu dari Jawa Barat biasanya. Untuk Jawa Timur itu penyumbang sapi. Sejauh ini belum ditemukan indikasi hewan kurban yang terjangkit PMK,” ujarnya.

 

Dalam pemeriksaan tersebut, pihaknya mengimbau kepada penjual untuk selalu menjaga kebersihan kandang, dan membuang kotoran secara berkala. Hal ini agar hewan ternak miliknya tetap terjaga kesehatannya dan terhindar dari wabah PMK.

 

“Kita mohon kerjasamanya jadi jika mendatangkan hewan ternak dari luar kita mohon melapor ke dinas untuk kita lakukan cek di lokasi, sehingga tidak ada ketakutan dari pembeli dan penjual akan ternaknya yang akan dijual. Lalu jika menemukan ternak yang mengalami gejala PMK mohon segera laporkan juga,” imbuhnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.