Pemkab Siapkan 13 Lumbung Sosial untuk Penanganan Bencana di Pandeglang

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pandeglang, Nuriah.

KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang melalui Dinas Sosial (Dinsos) mempersiapkan 13 lumbung sosial untuk penanganan bencana alam. Hal ini sebagai langkah antisipasi ketika terjadi bencana alam, khususnya puncak musim hujan.

 

Kepala Dinsos Pandeglang, Nuriah mengatakan, Pandeglang merupakan salah satu daerah yang rawan terjadi bencana alam. Oleh sebab itu, kata dia, Pemkab Pandeglang harus mempersiapkan diri ketika bencana terjadi salah satunya dengan membuat lumbung sosial.

 

Ia menuturkan, saat ini Pemkab Pandeglang sudah memiliki 11 lumbung sosial yang ditempatkan di wilayah rawan bencana. Rencananya, Pemkab Pandeglang juga akan kembali membangun lumbung sosial sebanyak 2 tempat.

 

“Lumbung sosial yang akan kami dirikan tersebut berada di kecamatan Angsana dan kecamatan Cibitung dan di tahun 2022 ini kita sudah memiliki 13 lumbung sosial,” kata dia, Rabu (12/10).

 

Selain membangun lumbung sosial, pihaknya juga sudah melakukan mitigasi bencana salah satunya untuk memetakan kebutuhan dasar masyarakat ketika bencana terjadi.

 

“Dinas Sosial melakukan ini untuk mendekatkan akses layanan manakala terjadi bencana, artinya mitigasi bencana yang kita lakukan adalah kebutuhan dasarnya dulu. Apakah persediaan makanan dan lain sebagainya itu kita sudah siap semuanya,” bebernya.

 

Baca: Dilantik Jadi Ketua DPC APDESI Pandeglang, Cecep Muhidin Siap Minimalisir Permasalahan Dana Desa

 

Baca: Pimpin Apel Siaga Bencana, Kapolres Minta Relawan Kedepankan Komunikasi, Koordinasi dan Kolaborasi

 

Menurut dia, dengan didirikannya lumbung sosial di daerah yang rawan bencana, membuat penyaluran logistik akan lebih cepat tersalurkan pada masyarakat ketika terjadi bencana. Dengan demikian, logistik akan cepat tersalurkan ke masyarakat.

 

Di tambah lagi, dengan adanya lumbung sosial pemerintah punya tempat penampungan yang sudah pasti ketika akan menyimpan bantuan untuk korban bencana.

 

“Ini harapan kita dari dulu, pada saat terjadi bencana. Contoh saja di Tamanjaya, kalau tidak ada lumbung sosial disana nanti untuk mengambil logistik bisa memakan waktu karena jarak yang jauh. Namun untuk sekarang, lumbung sosial terdekat ada di Kecamatan Sumur, Patia, Labuan, Carita, Cikeusik, Sukaresmi, Panimbang, dan lainnya sudah ada. Dan untuk logistiknya sendiri, kami selalu di support dari provinsi, APBN, dan juga dari APBD kabupaten,” pungkasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.