Puncak HSN di Pandeglang Dipusatkan di Alun-alun Pandeglang, Siapkan Sarung dan Peci

Ketua panitia pelaksana Hari Santri Nasional (HSN) Kabupaten Pandeglang, Tubagus Nuruzaman.

KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Puncak peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tingkat Kabupaten Pandeglang akan dilaksanakan Sabtu, 22 Oktober 2022 di Alun-alun Pandeglang. Kegiatan ini akan diawali dengan istighosah akbar yang akan dipimpin oleh ulama kharismatik Abuya Muhtadi bin Dimyati Cidahu, Cadasari.

 

“Pelaksanaan peringatan hari santri nasional yang ke delapan itu kita akan laksanakan hari Sabtu 22 Oktober 2022 dan panitia sekarang sedang melakukan proses finishing persiapan. Semuanya sudah on ready, tinggal sentuhan-sentuhan kecil lah,” kata Ketua panitia pelaksana HSN 2022 Kabupaten Pandeglang, Tubagus Nuruzaman.

 

Menurut dia, puncaknya akan diawali dengan istighosah akbar yang dimulai pukul 07.00 WIB. Ia memperkirakan acara ini akan dihadiri oleh ribuan masyarakat Pandeglang.

 

“Nanti bersama tokoh-tokoh ulama, kiayi dari ketiga ormas. Abuya akan kita hadirkan bersama insha Allah abah Hakim, kemudian ketua umum PBMA pak H. Embay Mulya Syarief juga sudah fix akan hadir, kemudian abah MALNU abah H. Hamdi, kemudian para ketua organisasi dari Muhammadiyah, Mathlaul Anwar itu hadir dan insha Allah akan membawa kader-kadernya untuk hadir pada acara itu,” terangnya.

 

Baca: Dihadiri Menteri Kesehatan, Pandeglang Boyong Enam Penghargaan dari Pemprov Banten

 

Baca: Catat! Ini Nomor Call Center Layanan Kebencanaan BPBD-PK Pandeglang

 

Baca: Luar Biasa, Lomba HSN di Pandeglang Diikuti 1.893 Santri, Tahun Depan Harus Lebih Meriah

 

Ia menegaskan, tamu undangan dan warga masyarakat yang berniat hadir dalam puncak HSN ini harus berpakaian muslim ala santri/santriwati. Para laki-laki mengenakan baju muslim putih, bersarung dan mengenakan kopiah hitam. Sementara, untuk perempuan mengenakan busana terusan putih dan berkerudung.

 

“Edaran kita kepada seluruh yang hadir termasuk pak Sekda juga sudah memerintahkan camat-camat, instruksi untuk membawa jemaahnya ke Pandeglang itu pakai sarung, koko putih, peci hitam. Kalau yang perempuan gamis putih. Seluruh petugas upacara termasuk pengibar bendera, paduan suara, itu dari santri semuanya,” tandasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.