Kabar Gembira! Jelang Akhir Tahun TNUK Umumkan Kelahiran 2 Anak Badak Jawa

Foto Badak Jawa. Dokumentasi PPID Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Menjelang akhir tahun 2022, kabar gembira datang dari Balai Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK). Pasalnya, 2 ekor anak Badak Jawa kembali lahir. Salah satu anak Badak Jawa diberi nama LordZac.

 

Saat dikonfirmasi, bagian Pelayanan Perizininan Kenekekaragaman Hayati dan Wisata Alam Balai TNUK, Herry Trisna membenarkan kabar tersebut.

 

“Alhamdulillah. Betul. Ini berita resminya dari kementerian LHK,” ucap dia, Senin (19/12).

 

Dalam situs menlhk.go.id, diterangkan bahwa penemuan 2 ekor anak Badak Jawa ini terekam oleh kamera jebak (camera trap) pada bulan September 2022 lalu. Dari rekaman camera trap diketahui jika anak pertama berjenis kelamin jantan dengan ID. 089.2022, terekam pada tanggal 18 September 2022 dari induk yang bernama Ratu (ID. 035.2011).

 

Selain itu, kata dia, terekam pula anak badak yang belum dapat diketahui jenis kelaminnya, namun telah diberikan ID. 090.2022, lahir dari induk yang bernama MENUR (ID. 063.2015).

 

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya mengatakan, kelahiran tersebut menambah jumlah anak Badak Jawa pada tahun ini, setelah pada periode awal tahun juga terekam anak yang baru lahir.

 

“Dengan gambaran ini, disamping rekaman kelahiran berbagai satwa liar lainnya dalam tahun 2022 dan dalam beberapa tahun terakhir ini menunjukkan optimisme perlindungan satwa liar di Indonesia yang semakin baik dengan kerja keras berbagai pihak, dan tentu saja akan terus kita perbaiki,” kata dia.

 

Baca: Pulang Jelajah di Gunung Aseupan, Truk Pengangkut Siswa Terguling di Jiput

 

Baca: Rasakan Pembangunan Jaka Mantul, Warga Apresiasi Pemkab Pandeglang

 

Atas kelahiran dua anak Badak Jawa ini, Menteri Siti memberikan nama “LordZac” untuk salah satu anak badak yang berkelamin jantan.

 

“Kelahiran baru dua anak badak jawa ini membuktikan KLHK terus berupaya meningkatkan populasi badak Jawa dan memastikannya tidak akan punah,” ujarnya.

 

Ia berpesan agar seluruh jajaran tidak boleh terlena dengan kegembiraan dengan hal ini. Meskipun Badak Jawa dapat berkembang biak, namun, lanjutnya, bukan berarti habitat dan individu Badak Jawa aman dari berbagai gangguan.

 

“Kita dan semua pihak yang membantu dalam upaya pelestarian badak jawa tidak boleh lengah dan selalu mengantisipasi terhadap setiap ancaman yang mungkin akan terjadi,” imbuhnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.