GAK Kembali Erupsi, Nelayan Diminta Tidak Beraktivitas di Radius 5 Km dari Kawah Aktif

Aktivitas Gunung Anak Krakatau (GAK) pada Senin (04/12/2023).

KRAKATAURADIO.COM, LAMPUNG - Gunung Anak Krakatau (GAK) kembali mengalami erupsi pada Senin (04/12) sampai dengan Selasa (05/12). Bahkan, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat pada Senin kemarin terdapat 11 kali letusan dengan ketinggian abu vulkanik mencapai 2.157 meter di atas permukaan laut (mdpl).

 

Kepala Pos Pemantau GAK di Pasauran, Kabupaten Serang, Deny Mardiono mengatakan, GAK mengalami erupsi pertama kali pada hari Minggu 26 November 2023. Letusan tersebut terekam oleh alat yang dipasang di pos pemantau.

 

“Memang kecenderungan saat ini krakatau sedang meningkat terutama ditandai dengan adanya erupsi atau letusan yang dikeluarkan dari tubuhnya itu sejak 26 November 2023,” kata dia.

 

Ia menerangkan, tanda-tanda aktivitas GAK mulai terjadi di bulan Oktober 2023. Hal ini terpantau dari adanya peningkatan kegempaan.

 

“Di awal Oktober itu kegempaan mulai membesar. Jadi ada indikasi bahwa ini ada pergerakan magma yang ingin mendobrak atau keluar dari dalam perut gunung api,” ujarnya.

 

Baca: Bupati Ingatkan Kembali Netralitas ASN dalam Pemilu 2024

 

Baca: Truk Pengangkut BBM Alami Kecelakaan, Tabrak Kios Warga

 

Namun, dari data yang dimiliki pos pantau, erupsi GAK jika dibandingkan dengan tahun 2018, dimana pada tahun tersebut erupsinya menimbulkan tsunami, pada tahun 2023 ini cenderung lebih kecil.

 

“Kalau dibandingkan di tahun 2018 ini kegempaannya atau erupsinya lebih kecil karena intensitasnya juga lebih sedikit dibandingkan yang tahun 2018. Akan tetapi kita tetap waspada dengan trauma yang ada 2018 itu,” ucap dia.

 

Pihaknya telah menentukan jarak aman yang dapat dijadikan acuan bagi nelayan atau wisatawan, yakni tidak mendekat dalam radius 5 kilometer dari kawah aktif. Menurut dia, kawasan wisata di Carita dan sekitarnya masih aman dari erupsi GAK.

 

“Jadi untuk status gunung anak krakatau sampai dengan saat ini masih dalam level siaga atau level III dengan rekomendasi yang dikeluarkan oleh badan geologi bahwa masyarakat atau wisatawan tidak boleh mendekat ataupun mendarat di tubuh anak krakatau dalam radius 5 kilometer dari kawah aktifnya. Untuk daerah Carita dan sekitarnya itu jaraknya kurang lebih jauh dari diluar radius 5 kilo, jadi aman dari erupsi bukan dari tsunami ya,” tandasnya.

 

Masyarakat dapat mengetahui informasi yang lebih detail dari aktivitas gunung api di Indonesia dengan mengakses laman https://magma.esdm.go.id/v1/gunung-api/informasi-letusan. (Mudofar)

1 komentar:

  1. To avoid these punishments from ALLAH by an more mag 7 earthquake tsunami the eruptions of volcanoes in Philippines in Indonesia in Us and in the 7 continents non-Muslims to convert to Islam and Muslims to apply the Quran 100% 12/5/2023.

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.