Warga Desak Adanya Sosialisasi Shelter Tsunami

Labuan - Warga di Desa Labuan, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, menggelar audience terkait Proyek Pembangunan Shelter Tsunami yang lokasinya berada di bekas terminal angkot Labuan, di Kp. Sawah, Desa Labuan, Senin (25/08/2014), di aula Kantor Kecamatan Labuan.

Hadir dalam acara tersebut, Camat Labuan Agus Riyanto, Kapolsek Labuan Kompol A. Zahuri, perwakilan Koramil Labuan, Kepala Desa Labuan Eka Junjungan Arisandi, para RT dan RW serta perwakilan masayarakat.

Salah satu warga, Adi Godam dalam sosialisasi tersebut, mempertanyakan belum adanya Izin Mendirikan Bangunan (IMB) terkait proyek tersebut. "Jangan sampai, ada kontraktor datang membangun, tapi izin IMB nya belum ada. Belum lagi, masalah keterbukaan informasi. Kami sampai saat ini pun, belum tahu bentuk shelter itu akan seperti apa," katanya.

Selain itu, menurutnya, banyak warga yang mempertanyakan terkait pembangunan tersebut. "Jangan sampai, proyek Nasional ini, tidak melibatkan warga, yang akhirnya memicu komentar-komentar negatif, tambahnya.

Warga lainnya, Anto yang ketua KNPI Labuan, juga mempertanyakan tidak adanya kearifan lokal kaitan pembangunan tersebut. Selain itu, kerasnya bunyi pembangunan yang dirasa mengganggu warga. "Selain masalah kearifan lokal, juga masalah kemacetan di sekitar jalan tersebut. Belum lagi bunyi yang dihasilkan dari pembangunan yang mengganggu aktivitas warga," ungkapnya.

Menurut perwakilan warga, jika dalam waktu 3x24 jam, permohonan sosialisasi ini tidak ada tanggapan, maka bukan tidak mungkin warga akan melakukan penyegelan dan penghentian pembangunan Shelter Tsunami ini, sampai adanya sosialisasi.

Sementara itu, Camat Labuan, Agus Riyanto menyatakan, hari Selasa besok (26/08) pihaknya bersama satuan Desa akan mendatangi pihak terkait untuk mendesak sosialisasi. "Surat permohonan adanya sosialisasi sebenarnya sudah diterima pihak Kabupaten dan Provinsi, tinggal bagaimana kita kawal terus. Kami juga bersama pihak Desa akan menekan agar sosialisasi ini segera dilakukan," tegasnya. (Mudofar/937)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.