Ada 3 Tipe Marah, Anda Termasuk yang Mana?
Kita semua pasti pernah mengalami rasa kesal, marah, bahkan nyaris frustasi sekalipun. Namun, Anda harus tahu bangaimana cara yang tepat untuk mengatasinya agar dapat mengekpresikannya dengan cara yang positif.
Berikut ini adalah beberapa cara untuk meluapkan amarah Anda:
Anda menghindari rasa marah
Jika Anda merasa marah, tetapi tidak mengatakan apa-apa dan tidak menunjukkan amarah, artinya Anda dibesarkan di lingkungan yang terbiasa menghindari terjadinya konflik, atau mungkin bagi Anda mengungkapkan amarah merupakan hal yang tidak wajar.
Seorang psikiater, Peter Andrew Sacco, PhD, berkata bahwa hal ini dapat membuat Anda depresi. Sebaiknya Anda mencari sumber permasalahan yang ada dan mencoba mengatasinya agar bisa segera move on.
Anda menyimpan dendam
Kalau Anda tidak bisa melepaskan amarah, hal ini bisa berakibat negatif ke hal lainnya. Bahkan, Anda bisa jadi menyimpan dendam karena amarah yang terpendam, terutama bagi orang yang menyalahkan Anda, kata Sacco.
Untuk menghindarinya, coba tanyakan kembali ke diri Anda, apa yang Anda dapat dari menyimpan dendam? Coba untuk belajar memaafkan orang lain dan lakukan hal ini untuk diri sendiri. Sebab, memaafkan orang lain bisa memberikan kedamaian untuk diri sendiri.
Anda meluapkan amarah di media sosial
Di era digital seperti sekarang ini, tidak sedikit orang-orang yang merasa lega untuk mengungkapkan amarahnya di media sosial agar mendapatkan banyak dukungan dari teman-teman melalui status yang ditulis.
Interaksi lewat media sosial yang tidak langsung menyebabkan orang-orang lebih mudah untuk mengungkapkan perasaannya secara online.
Namun, tahukah Anda bahwa hal ini bisa membangun image negatif untuk kepribadian Anda? Bayangkan, Anda membagi kehidupan pribadi ke khalayak umum yang belum tentu benar-benar peduli dengan Anda, bahkan sebagian dari mereka bisa mentertawakan tindakan Anda.
Sebaiknya pikir berkali-kali sebelum Anda meluapkan amarah di media sosial.
Tidak ada komentar