Ada 3 Mega Proyek, Pemkab Pandeglang Diminta Mantapkan Koordinasi
Ilustrasi bandara. |
KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Wakil Ketua Komisi IV DPRD
Provinsi Banten, Thoni Fathoni Mukson meminta agar Pemerintah Kabupaten
(Pemkab) Pandeglang untuk segera memantapkan koordinasi dengan Pemerintah
Provinsi (Pemprov) Banten dan Pemerintah pusat. Hal itu terkait adanya 3
megaproyek yang ada di Pandeglang, seperti jalan tol Serang-Panimbang,
pembangunan Bandar Udara (Bandara) dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung
Lesung.
“Persiapan untuk jalan tol itu pertama
koordinasi masalah jalur, karena jalur itu sudah ditetapkan oleh Provinsi, oleh
pusat dan ini sudah masuk dalam RTRW Provinsi Banten yang baru ditetapkan. Itu
ada delapan pintu tol, terakhir itu di Panimbang di desa Panimbang Jaya,” ujar
Thoni kepada Krakatau Radio, Rabu (12/04/2017).
Thoni menuturkan, Pemkab juga
diminta gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang akan terkena
pembebasan lahan jalur tol, selain untuk memberikan pemahaman juga untuk meminimalisir
adanya konflik di lapangan.
“Kita berharap keterlibatan Kabupaten
Pandeglang baik pemerintah daerah progresnya sesuai dengan progres nasional,”
kata dia.
Terkait pembangunan Bandara,
Thoni juga mengatakan, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)
Pandeglang harus cepat berkoordinasi dengan Pemprov Banten terkait penetapan
lahan dan panjang run way bandara.
“Penetapan lahan seperti apa,
luas wilayahnya dimana saja, karena saya kira 180 hektar itu kurang. Kita
menghendaki run way ini bisa 4 kilo, jadi pesawat besar ini bisa masuk,” tambah
dia.
Di bagian lain, Thoni juga
menyoroti pengembangan KEK Tanjung Lesung yang menurutnya harus segera mendata
ulang kawasan-kawasan yang akan dijadikan sebagai kawasan wisata.
“Sementara ini kan carut marut ya
saya melihatnya. Penetapan lokasi ini sudah blok-blokan, sudah banyak pemilik
lahan yang menguasai itu, itu tidak masalah, bagus. Cuma penetapannya berapa
ribu hektar, yang sudah dikuasai ini berapa hektar,” ujar dia. (Mudofar)
Tidak ada komentar