Akan Gelar Tes Seleksi CPNS Secara Mandiri, BKD Imbau Masyarakat Jangan Percaya Oknum
Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kabupaten Pandeglang, Ali Fahmi Sumanta. |
KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang melalui Badan Kepegawaian
dan Diklat (BKD) akan menggelar tes seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 15
sampai 17 Februari 2020 nanti secara mandiri. Untuk itu, BKD mengimbau
masyarakat agar jangan mempercayai oknum yang menjanjikan akan menjadikan PNS.
Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (Diklat) Kabupaten
Pandeglang, Ali Fahmi Sumanta mengatakan, pelaksanaan tes CPNS di Pandeglang
dilakukan secara mandiri dan tidak menggunakan pihak ketiga. Pihaknya sudah
menjalin komunikasi dengan SMPN 1 Karang Tanjung dan Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan (Dindikbud) Pandeglang.
“Kami juga mohon do'anya kepada seluruh lapisan pendengar dan
masyarakat berkaitan dengan persiapan untuk seleksi CPNS karena ini kan awal
kita melaksanakan tes secara mandiri. Kita semua yang memfasilitasi, kalau
tahun sebelumnya kita difasilitasi sarana perangkat oleh provinsi, sehingga
kita menggunakan salah satu lembaga pendidikan di SMPN 1 Karang Tanjung,” kata Ali
kepada Krakatau Radio, Rabu (05/02).
Untuk peserta yang akan mengikuti tes, tambah Fahmi, sebanyak
1.253 setelah diverifikasi. Ribuan peserta tersebut akan memperebutkan 54 kuota CPNS yang disediakan.
“Sebetulnya tahun kemarin lebih tinggi sampai 4.000-an
sekarang menurun karena memang formasi sekarang juga lebih sedikit karena
sifatnya umum karena pendidikan dan kesehatan kemarin sudah. Tapi kedepan ini
kami menyampaikan usulan lagi sebanyak 7.250 untuk tahun yang akan datang,”
ujar dia.
Persiapan tes sendiri sudah mencapai 90 persen. Saat ini
panitia sudah mempersiapkan sarana dan perangkat yang akan dipakai para
peserta.
“Kalau sistemnya sama menggunakan online juga sistem CAT (Computer Assisted Test) hanya
perbedaannya sekarang ini kami mandiri, hanya kebetulan mandiri pun juga kami
belum sempurna karena kita kan belum punya suatu ruangan atau tempat sarana
yang digunakan seleksi, hanya yang ada itu diantara lembaga pendidikan yang
memenuhi syarat SMPN 1 Karang Tanjung,” ungkapnya.
Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat dan peserta
seleksi, untuk tidak mempercayai oknum yang menjanjikan akan lolos tes dengan
meminta sejumlah bayaran.
“Saya kira sekarang tidak bisa kalau begitu, sudah bergeser
sekarang. Sekarang lebih transparan lebih terbuka karena hari itu juga langsung
kelihatan nilainya dan kita akan ada monitor yang memantau jadi tidak ada titip
menitip walaupun itu seorang pejabat tidak ada sekarang ini. Bener-bener clear and clean,” imbuh dia. (Mudofar)
Tidak ada komentar