Keluarga Pasien Positif di Pandeglang Jalani Swab Test

Juru Bicara Tim Gugus Covid-19 Kabupaten Pandeglang, dr. Ahmad Sulaeman, Selasa (12/05/2020).
KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pandeglang, Banten, melakukan swab test kepada enam anggota keluarga pasien positif Covid-19 di Kampung Gardutanjak, Kecamatan Pandeglang, Kabupaten Pandeglang.

Juru Bicara Tim Gugus Covid-19 Kabupaten Pandeglang, dr. Ahmad Sulaeman mengatakan, swab test yang dilakukan Senin (11/05) ini bagian dari upaya pemerintah untuk melihat sejauh mana paparan dari Covid-19. Ia berharap hasilnya negatif.

“Udah kemarin, enam orang. Kita tunggu mudah-mudahan dalam seminggu ini keluar dan mudah-mudahan hasilnya negatif, jadi kita bisa berkesimpulan Pandeglang ini nol (positif Covid-19) kan yang 1 meninggal yang 2 udah arah perbaikan,” ujarnya kepada Krakatau Radio, Selasa (12/05).

Pihaknya mengimbau, enam orang keluarga pasien positif Covid-19 tersebut agar melakukan isolasi mandiri di rumah sebelum hasil swab test keluar.

Selanjutnya, Tim Gugus Tugas akan melakukan Rapid Test kepada warga sekitar yang telah melakukan kontak langsung dengan pasien positif Covid-19.

“Hari ini kita akan melakukan Rapid targetnya 150 orang. Mudah-mudahan terpenuhi dan hasilnya bagus,” kata dia.

Saat ditanya jika dalam test tersebut ada warga yang positif Covid-19, maka langkah Tim Gugus akan melakukan isolasi mandiri kepada warga tersebut.

“Kalau ada yang positif kita pisahin dulu atau diungsikan dulu kemana gitu ya,” tuturnya.


Sementara Camat Pandeglang, Melly Dyah Rahmalia mengatakan, dari data yang didapatkan, ada 148 orang yang mengikuti Rapid Test oleh Tim Gugus Tugas.

Ia menuturkan, pemerintah daerah sudah menyalurkan bantuan sembako, Bantuan Sosial Tunai (BTS) dari Kementerian Sosial juga sudah diberikan kepada keluarga pasien positif Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri.

Selain itu, sebanyak enam rumah di sekitar kediaman keluarga pasien Covid-19 juga ikut diberikan bantuan sembako. Hal tersebut dilakukan dikarenakan enam rumah di sekitar masuk dalam orang dalam pemantauan (ODP).

“Bantuan yang sudah diberikan baik dari pemda, bantuan dari pusat, kecamatan, kelurahan, maupun dari Bank BJB, sudah kita berikan kepada keluarga pasien Covid-19 dan enam rumah di sekitarnya,” pungkasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.