Selangkah Lagi, Geopark Ujung Kulon Menjadi Geopark Nasional
Bupati Pandeglang, Irna Narulita. |
KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Usulan Geopark Ujung Kulon menjadi Geopark Nasional tinggal selangkah lagi. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang telah menerima surat rekomendasi dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) atas nama Komite Nasional Geopark Indonesia (KNFI) yang mendukung usulan peningkatan status Geopark Ujung Kulon.
Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengaku bersyukur atas rekomendasi surat tersebut. Untuk itu, ia meminta dukungan segenap masyarakat Pandeglang agar Geopark Ujung Kulon segera mendapatkan penetapan sebagai Geopark Nasional.
“Alhamdulillah 18 Januari 2021 Pemkab Pandeglang telah menerima surat rekomendasi. Mohon do’anya dari seluruh masyarakat agar Geopark Ujung Kulon segera mendapatkan penetapan sebagai Geopark Nasional dari bapak Menteri ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) yang akan menjadi kado terindah di hari jadi Pandeglang ke 147 tanggal 1 April 2021,” kata Irna.
Menurut Irna, dengan ditetapkannya Geopark Ujung Kulon menjadi Geopark Nasional, maka akan berdampak pada tumbuhnya perekonomian baru dan dapat mensejahterakan masyarakat Kabupaten Pandeglang melalui konservasi alam.
“Pandeglang memiliki banyak warisan bumi yang belum diketahui oleh banyak masyarakat karena pemanfaatan dan publikasinya yang belum maksimal. Didukung oleh pengalaman konservasi TNUK dan keputusan pemerintah pusat, menjadikan Tanjung Lesung sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK),” terangnya.
Selanjutnya, tambah Irna, Geopark Ujung Kulon sebagai identitas dari pengelolaan Geopark dapat berdampak pada kunjungan edukasi konservasi yang diawali dengan 8 Kecamatan, yakni Carita, Labuan, Pagelaran, Sukaresmi, Panimbang, Cigeulis, Cimanggu dan Sumur sebagai deliniasi kawasannya.
“Ujung Kulon telah dikenal sebagai World Heritage yang
merupakan habitat alam terakhir dari badak jawa bercula satu. Ujung Kulon
memiliki banyak potensi tersembunyi terutama di warisan geologi. Selain itu,
keanekaragaman struktur geologi berkelas dunia di Geopark Ujung Kulon
berpotensi sebagai destinasi penelitian, edukasi, dan geo-tourism yang perlu
dilestarikan,” pungkasnya. (Mudofar)
Tidak ada komentar