Lewat Vaksinasi Massal, Puskesmas Labuan Targetkan 700 Orang Divaksin

Kepala Puskesmas Labuan, Angga Iskandar Winata.

KRAKATAURADIO.COM, LABUAN - Puskesmas Labuan menargetkan sebanyak 500 sampai 700 orang dapat divaksin Covid-19 pada saat pelaksanaan vaksinasi massal yang akan digelar Selasa (29/06/2021).

 

Kepala Puskesmas Labuan, Angga Iskandar Winata mengatakan, vaksinasi massal ini akan digelar di gedung PGRI Cabang Labuan kepada masyarakat umum. Bagi yang berminat di vaksin, ia mempersilakan warga untuk menyiapkan foto copy KTP.

 

“Labuan dengan target sasaran 500 sampai 700 orang untuk besok,” kata dia dijumpai di sela-sela pelaksanaan tes wawancara Bakal Calon Kepala Desa (Balon Kades) di kantor Kecamatan Labuan, Senin (28/06).

 

Mengingat saat ini merupakan tahapan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak, maka ia mengajak kepada Balon Kades agar ikut serta dalam program vaksinasi tersebut.

 

“Kita harapkan untuk Balon ini mereka berperan aktif dalam kegiatan vaksinasi ini mereka datang dengan membawa serta keluarganya, tetangganya dan lain sebagainya. Kita harapkan 1 Balon ini minimal membawa 10 atau 20 orang untuk divaksin,” terang dia.

 

Baca: Bakal Calon Kades di Labuan Jalani Tes Wawancara, Ini Pertanyaan yang Diajukan

 

Baca: Jelang Pilkades Serentak, Kapolres Pandeglang Pantau Kamtibmas

 

Meskipun sebanyak 9 tenaga kesehatan (Nakes) di Puskesmas Labuan masih terkonfirmasi Covid-19, namun ia mengklaim proses vaksinasi besok tidak akan terganggu.

 

“Insha Allah tidak mengganggu untuk hari ini kita sudah di jadwal ulang petugasnya siapa saja yang melaksanakan vaksinasi karena dari sembilan orang yang positif itu hampir sebagian besarnya tim vaksinator jadi kita cek ulang siapa saja menggantikan siapa,” ujarnya.

 

Saat disinggung mengenai penanganan Covid-19 di Labuan, ia mengaku terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait lainnya seperti TNI, Polri dan Satuan Tugas di Pandeglang. Selain itu pihaknya mengaku akan terus menggencarkan masyarakat untuk taat protokol kesehatan (Prokes).


“Langkah penanganan kita kemarin kita melakukan penyemprotan disinfektan, kita pun lebih gencar lagi dan kami pun memperhatikan kembali APD (alat pelindung diri) yang kami dipergunakan karena kemungkinan besar kami tertular oleh masyarakat yang datang secara tidak jujur menyampaikan kondisinya,” pungkasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.