Jelang Pemilu 2024, Warga Jangan Terpecah Belah

Ilustrasi.

KRAKATAURADIO.COM, JIPUT - Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, warga Pandeglang diminta untuk selalu bisa hidup rukun meski berbeda pilihan politik. Warga juga diminta tidak mudah untuk dipecah belah.

 

“Saya minta masyarakat jangan mudah dipecah belah oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang hanya ingin merusak persatuan dan kesatuan bangsa ini,” kata Bupati Pandeglang, Irna Narulita saat membuka acara Sosialisasi Pemilihan Umum Serentak 2024 di aula kantor Desa Sukacai, Jiput, Rabu (13/09).

 

Bupati juga menyampaikan pesan-pesan kebersamaan menjelang tahun politik 2024. Menurut dia, perbedaan politik adalah sebuah hal yang wajar dalam pesta demokrasi. Namun warga diimbau dapat lebih dewasa dalam menyikapinya.

 

“Artinya perbedaan pilihan dalam politik bukan dijadikan alasan untuk bermusuhan apalagi sampai terpecah belah,” ujarnya.

 

Baca: Saat KPU Pandeglang Gelar Apel Kirab Pemilu 2024 di Pantai Carita

 

Baca: Optimalkan Fungsi Keluarga, DP2KBP3A Gelar Pembinaan Pendidikan Kader Tribina

 

Untuk suksesnya pelaksanaan Pemilu 2024, lanjut Irna, dibutuhkan rasa saling menghormati dan dewasa dalam berdemokrasi. Dengan begitu persatuan dan kesatuan antar warga akan selalu terjaga dengan baik.

 

“Kami juga selalu mengimbau warga agar dapat menjaga persatuan dan kesatuan yang selama ini telah terbina dengan baik, susksesnya pemilu 2024 sangat menentukan nasib bangsa lima tahun ke depan,” tutur dia.

 

Sementara Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pandeglang, Nunung Nurazizah mengatakan, sasaran kegiatan sosialisasi Pemilu 2024 kali ini adalah tokoh masyarakat, tokoh agama, dan ibu-ibu di Kecamatan Jiput, Carita dan Labuan.

 

“Untuk pemilu 2024, KPU menargetkan partisipasi pemilih sebanyak 80 persen. Untuk mencapai target tersebut kami terus melakukan sosialisasi kepada seluruh lapisan masyarakat,” tandasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.