Hingga Akhir November Penerimaan Pajak di Pandeglang Baru Capai 76 Persen, PBB-P2 60 Persen

Ilustrasi.

KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Realisasi penerimaan pajak di Kabupaten Pandeglang, Banten, hingga akhir November 2023 baru mencapai 76 persen. Namun Pajak Bumi Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sendiri baru mencapai 60 persen.

 

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Pandeglang, Ramadani mengatakan, beberapa jenis objek pajak sudah melebihi target, namun ada juga yang belum mencapai target.

 

Target pajak tahun anggaran 2023 ini dari 11 jenis pajak itu realisasinya baru 76 persen, tapi alhamdulillah sudah ada 3 jenis pajak yang sudah di atas 100 persen kaya pajak restoran sudah 102 persen, pajak air bawah tanah sudah 109 persen dan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan sudah 111 persen malah,” kata dia.

 

Ia menyebut jenis pajak lainnya masih dalam progres, seperti pajak hotel 94 persen, pajak penerangan jalan 90 persen, dan pajak reklame 80 persen. Namun, untuk PBB-P2 masih rendah, karena capaiannya baru 60 persen dari harusnya 75 persen di bulan November.

 

“Untuk buku I itu petugas pemungutnya kepala desa dan perangkat desa, untuk buku II dan III itu petugas pemungutnya di kecamatan dan buku IV sampai V itu di kita, di Bapenda,” ujarnya.

 

Baca: Ini Besaran UMK di Provinsi Banten, Kabupaten Pandeglang Naik Berapa?

 

Baca: KPU Pandeglang Ajukan Kelengkapan Logistik Tahap 2

 

Ia menjelaskan, buku I untuk Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) PBB-P2 dari Rp 0 sampai dengan Rp. 100.000,-. Buku II dari Rp 100.001 sampai dengan Rp 500.000. Buku III dari Rp 500.001 sampai dengan Rp 2.000.000. Buku IV dari Rp 2.000.001 sampai dengan Rp 5.000.000, dan buku V dari Rp. 5.000.001 ke atas.

 

Menurut dia, salah satu kendala yang dihadapi petugas dalam pemungutan PBB-P2 di Desa diantaranya terkait kondisi masyarakat saat ini.

 

“Agak repot kali ya teman-teman desa, sebetulnya intinya kalau mereka mau turun door to door ke wajib pajak pasti ada aja yang bayar. Pemahaman kinerja mereka,” terang dia.

 

Baca: Dorong Ekonomi Kreatif Berkembang, Disparbud Pandeglang Minta Pelaku Jeli Lihat Kebutuhan Pasar

 

Namun begitu, dia menyebut terdapat beberapa Desa yang sudah mencapai 100 persen, diantaranya Desa Bojen, Kecamatan Sobang dan Desa Ramaya, Kecamatan Menes.

 

Pihaknya mengaku akan memberikan penghargaan kepada Desa yang sudah membayar 100 persen capaian PBB-P2. Hal ini untuk memotivasi Desa-desa lain.

 

“Untuk yang 100 persen kita upayakan nanti tahun depan mudah-mudahan ada tambahan ke tim anggaran pemerintah daerah sama teman-teman di DPMPD. Kita harapkan ada slot tambahan dan di alokasi dana desa gitu walaupun gak banyak ya minimal kita upayakan seperti itu,” pungkasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.