Puskesmas Labuan Stand By Kawal Kesehatan Petugas Pemilu, PPK Labuan Apresiasi

Ketua PPK Labuan, Ucu Buhori saat memeriksa tekanan darah oleh tim medis Puskesmas Labuan, di lokasi rapat pleno terbuka, Kamis (22/02/2024).

KRAKATAURADIO.COM, LABUAN - Keberadaan tim medis Puskesmas Labuan yang stand by di lokasi rapat pleno terbuka rekapitulasi Pemilu diapresiasi. Kehadiran tim medis dianggap sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi petugas yang kelelahan.

 

Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Labuan, Ucu Buhori mengapresiasi adanya tim medis Puskesmas Labuan yang bersiaga melaksanakan kegiatan pemeriksaan dan pemantauan kesehatan di lokasi rapat pleno. 

 

“Alhamdulillah ibu kepala puskesmas telah merespon terkait dengan kesehatan sehingga beberapa petugas dari hari pertama sampai sekarang itu terus stand by disini dan memang banyak juga dari kita untuk memeriksakan diri ke tim medis ini,” kata dia di gudang logistik PPK, Kamis (22/02).

 

Hal itu menanggapi keberadaan tim medis Puskesmas Labuan, yang siaga di lokasi rapat pleno rekapitulasi suara Pemilu 2024.

 

Menurut Ucu, kehadiran tim medis ini untuk membantu melayani kesehatan terhadap petugas Pemilu yang bertugas. Dirinya bersama petugas pemilu dari KPU, Bawaslu, TNI, Polri, sampai dengan saksi dan masyarakat yang datang ke lokasi pleno dapat diperiksa kesehatan secara gratis bahkan diberi obat.

 

“Sangat membantu dan memang harus dibantu karena banyak anggota kami yang tumbang, bukan di hari H nya tetapi setelah 2 hari 3 hari baru tumbang. Kami dari pihak PPK juga lagi mendata di setiap desa itu siapa aja yang sakit anggota kami itu akan laporkan kepada pihak KPU,” ujarnya.

 

Baca: Prabowo-Gibran Unggul dalam Hasil Sementara Real Count KPU, Udi Juhdi: Target Satu Putaran Tercapai

 

Baca: Caleg DPR RI Banten I Diprediksi Diisi Sosok Baru, Pengamat: Coattail Effect Pilpres

 

Kepala Puskesmas Labuan, Sri Rezeki S.ST., BDN., melalui Kasubag TU, Embay St Sarah S.Kep mengatakan, tim medis bersiaga membantu petugas Pemilu sejak hari pencoblosan, Rabu 14 Februari dengan cara berkeliling ke tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).

 

“Jadi tim kesehatan kami keliling sampai 160 TPS, kita bagi per timnya dari hari pertama tanggal 14 itu. Kita dibagi tim per desa disitu ada kan bidan desa sama pembina desa, itu dibagi ke tiap TPS,” ucap dia.

 

Ia menerangkan, dari sekian banyaknya masyarakat yang melakukan pemeriksaan kesehatan, keluhannya yakni kelelahan, pusing kepala sampai dengan mual-mual.

 

“Ada satu pas hari pertama pencoblosan itu ada yang dari desa Sukamaju KPPS nya yang sempat dirawat di puskesmas Labuan, demam tinggi. Tapi alhamdulillah tertangani tidak sampai dirujuk,” terangnya.

 

Baca: Gelar Gerakan Pangan Murah, Beras 2,5 Ton Langsung Ludes Diserbu Emak-emak

 

Menurut Embay, siap siaga ini dilakukan menindaklanjuti surat edaran dari Bupati Pandeglang. Apalagi diketahui pada saat Pemilu 2019 lalu banyak petugas yang jatuh sakit sampai meninggal dunia.

 

Adapun tim medis ini terbagi dalam 2 shift, mereka terdiri atas perawat, bidan dan sarana prasarana termasuk obat-obatan serta fasilitas ambulans.

 

“Jadi khawatir itu karena mereka terlalu lelah sampai malam gitu yang khawatir itu mereka pingsan atau gimana apalagi bisa serangan jantung. Untuk menjaga kesehatan yang penting mereka mengkonsumsi vitamin terus sarapan pagi, kalau misalkan keluhan, istirahat,” pungkasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.