Genjot PAD, Anggota DPRD Banten Dorong Penataan Kawasan Tahura

Anggota DPRD Banten, Rika Kartikasari.

KRAKATAURADIO.COM, CARITA - Anggota DPRD Provinsi Banten, Rika Kartikasari mendukung rencana pembangunan dan penataan Taman Hutan Raya (Tahura) Banten untuk menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD).

 

Menurut politisi NasDem ini, pembahasan ini telah dilakukan bersama dengan Komisi II yang merupakan mitra kerja pada akhir tahun 2024 lalu.

 

“Jadi akhir tahun kemarin kita sudah sempat linier dengan komisi II hadir ke sini kunjungan di waktu yang sama. Maksudnya adalah supaya ada sinergitas program karena PAD nya di kami komisi III, dan leading sektornya komisi II. Jadi kami mendukung bahwa ada pembangunan untuk menciptakan sumber PAD,” kata dia.

 

Rencananya, pada tahun ini Tahura Banten akan melakukan penataan untuk cottages, camping ground, spot selfie sampai dengan ruang pertemuan. Rika menuturkan, saat melakukan kunjungan kerja ke Jawa Barat, keberadaan Tahura menjadi sumber PAD.

 

“Itu benar-benar jadi income PAD dan salah satu pilihan wisata untuk orang-orang kota yang pengen hijau. Kenapa sih puncak selalu macet kan sebenarnya yang dicari hanya naturalisasi, nah Pandeglang punya itu,” ujarnya.

 

Baca: Peringati Harlah ke-102, PCNU Pandeglang Gelar Sejumlah Kegiatan

 

Baca: Kunjungi Tahura Banten, Anggota DPR RI Harap Tahura Jadi Wisata Edukasi Unggulan

 

Sebagai anggota Komisi III yang membidangi pendapatan daerah, pihaknya mendorong agar penataan Tahura milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten ini juga dibarengi dengan penataan lainnya di kawasan wisata Carita oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang dengan harapan dapat meningkatkan PAD.

 

“Semoga PAD dan fasilitas ini berbarengan dan efek dominonya adalah masyarakat di sekitar bisa hidup. Minimal yang jualan, tukang parkir atau misalnya UMKM, petunjuk wisata atau yang dagang bibit kaya gitu,” ucap dia.

 

Sebelumnya, Kepala UPTD Pengelolaan Tahura Banten, Hudri mengatakan, pencapaian target pada tahun 2024 lalu mencapai 100 persen dengan pengunjung ke kawasan wisata Curug Putri sangat banyak.

 

“Jadi tahura ini penerapan tiket itu kan kita per tanggal 15 Februari 2024, alhamdulillah target kemarin 100 persen, nah sekarang kita di 2025 ini diberikan tanggung jawab juga oleh pemprov untuk menaikan 100 persen kembali. Artinya nambah 100 persen,” katanya.

 

Seiring dengan hal ini, lanjutnya, pihaknya akan melakukan penataan yang mencakup beberapa fasilitas penting.

 

“Salah satunya barangkali di 2025 ini kita akan bangun cottages, kemudian camping ground juga akan kita rapikan. Spot selfie juga akan kita bangun kemudian ini juga sudah dianggarkan juga untuk ruang pertemuan,” imbuh dia. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.