Saat Ramadan, Apem Putih Pangulon Jadi Buruan
![]() |
Pembuat apem putih Pangulon, Yayah (45) saat ditemui di kediamannya. |
KRAKATAURADIO.COM, LABUAN - Permintaan apem meningkat tajam di bulan suci Ramadan karena banyak orang yang membelinya untuk sajian berbuka puasa. Salah satunya apem putih Pangulon, yang menjadi salah satu makanan yang menjadi buruan masyarakat saat Ramadan.
Seperti namanya, apem ini berada di Kampung Pangulon Cieksel RT 03 RW 01, Desa Caringin, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten. Dengan tekstur lembut, rasa gurih dan harga yang terjangkau, kuliner ini terjual hingga luar wilayah hanya untuk mencicipinya.
Salah satu pembuat apem putih Pangulon, Yayah (45) mengatakan, dirinya sudah memproduksi apem sejak beberapa tahun lalu. Menurut dia, kue ini menjadi salah satu takjil favorit saat bulan Ramadan.
“Lebih meningkat bulan puasa. Kalau ini cuma 1 tapi di bulan puasa bisa 3 wadah atau 3 kali lipat,” kata dia.
Ia menjelaskan, apem putih Pangulon miliknya, dijajakan ke kampung sekitar. Namun tidak sedikit warga yang datang ke kediamannya untuk membeli langsung. Dengan harga yang terjangkau, apem ini laris manis.
“Ke kampung kampung ngider, keliling gitu oleh bapak pake motor. Satuannya itu disininya 5 ribu, isi 10,” ujarnya.
Baca: Bantu Petani Lokal, Pemkab Gelar Pasar Tani dan Gerakan Pangan Murah
Baca: Wakil Gubernur Sosialisasikan Program Pembangunan Banten
Ia menerangkan, bahan apem putih Pangulon berasal dari tepung beras, aci dan tape. Selain itu terdapat gula merah aren untuk dicocol. Pembuatannya dilakukan dengan cara dikukus menggunakan tungku tradisional dengan kayu sebagai bahan bakarnya.
“Prosesnya diaduk, digaley, didiemin 8 jam. Sore langsung dimasak. Kenapa harus nunggu 8 jam karena harus mengembang, gak lembut dimakannya. Kalau terus dimasak keras jadinya,” ucap dia.
Dalam sehari, Yayah mengaku bisa membuat hingga 2 kali, yakni dibuat pagi untuk dijual di sore hari, dan dibuat lagi di waktu malam untuk dijual keesokan harinya. Ia berkomitmen untuk menjaga kualitas agar pelanggan tetap setia.
Baca: Siap-siap! Rekrutmen Pegawai di RSUD Labuan Akan Segera Dibuka
Sementara, salah satu pembeli yang datang ke kediaman Yayah, Hj. Eni (50) mengaku sengaja datang untuk membeli apem putih Pangulon. Wanita asal kota Cilegon ini menuturkan, apem sudah menjadi langganan menu berbuka puasa.
“Ya seperti ini apem putih. Ada gula aren itu udah ciri khas emang aslinya kan dari Jiput jadi ciri khasnya ini setiap puasa,” tutur dia.
Dibandingkan menu yang lain, ia cenderung lebih memilih apem putih ini karena tidak terdapat campuran bahan kimia.
“Lain dengan yang disana, masih lezat yang ini. Kita lebih baik ini daripada roti-roti kaya gitu, lebih alami kalau ini gak ada pengawet, gak ada campuran apa gitu,” pungkasnya. (Mudofar)
Tidak ada komentar