Pembangunan Jembatan Cirokoy Telan Anggaran Rp 3,985 Miliar
![]() |
Jembatan sementara yang dibangun di samping jembatan Cirokoy, di ruas jalan Pandeglang-Labuan, Desa Sukasari, Kecamatan Kaduhejo, Kabupaten Pandeglang, Selasa (24/05/2025). |
KRAKATAURADIO.COM, KADUHEJO - Pembangunan jembatan Cirokoy yang berada di ruas jalan Pandeglang-Labuan atau jalan nasional, tepatnya di Desa Sukasari, Kecamatan Kaduhejo, Kabupaten Pandeglang, Banten, menelan anggaran Rp 3,985 miliar.
Berdasarkan Surat Perintah Kerja (SPK) proyek di Kementerian Pekerjaan Umum melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga, proyek itu dikerjakan oleh PT Bangun Cipta Azima Mandiri dengan waktu pengerjaan 150 hari kalender dengan nama paket Penggantian Jembatan Cirokoy.
Dana bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun anggaran 2025, yang berasal dari pembayaran pajak masyarakat untuk pembangunan infrastruktur atau fisik.
Direktur PT Bangun Cipta Azima Mandiri, Faisal Falambani mengatakan, dibangunnya jembatan Cirokoy karena kondisi jembatan sudah tua dan mengalami banyak kerusakan. Menurut dia, kondisi itu apabila dibiarkan bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas.
“Karena kondisi jembatannya sudah tua dan selama ini hanya dilakukan pemeliharaan dan perawatan. Makanya sekarang dilakukan pembangunan jembatan, oleh pihak kementerian dan didanai APBN,” kata dia.
Ia menerangkan, selama proses pembangunan jembatan, aktivitas lalu lintas menggunakan sistem buka tutup dan para pengendara melintasi jembatan sementara hingga pembangunan terselesaikan. Jembatan sementara itu bisa menampung beban berat kendaraan di atas 60 ton. Adapun, sistem buka tutup jalur telah dilakukan sejak Selasa (24/06/2025).
“Bagi masyarakat yang melintas ruas jalan tersebut, diminta hati-hati dan bersabar, karena arus lalu lintas tersendat,” ujarnya.
Baca: Ketua KNPI Usung Jargon Kolaborasi Bangun Pemuda
Baca: DiLantik Pj Sekda, Asep Rahmat Duduki 3 Posisi Strategis
Ia melanjutkan, pembangunan jembatan itu ditarget selesai sebelum pergantian tahun 2026, atau sesuai dengan kontrak kerja. Oleh karena itu, selama proses pembangunan semua kendaraan dialihkan.
“Jadi sudah dimulai untuk pekerjaannya, makanya dilakukan sistem buka tutup kendaraan selama melintasi jembatan sementara. Kita diberikan target agar pembangunan ruas jalan ini bisa selesai bulan Oktober nanti,” ucap dia.
Kasat Lantas Polres Pandeglang, Iptu Surya Muhammad mengatakan, pihaknya sudah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pihak pemborong terkait rekayasa lalu lintas atau pengalihan jalur selama pembangunan jembatan.
Rencananya, setiap hari akan ditempatkan personel untuk mengatur arus lalu lintas sampai pembangunan jembatan tersebut terselesaikan. Dia berharap para pengendara bisa memaklumi karena ruas jalan tersebut sedang dibangun jembatan.
“Kita nanti akan siagakan personel kita sampai pembangunan selesai. Mengenai waktunya nanti itu sifatnya kondisional, karena memang personel kita juga masih banyak pekerjaan dan acara lainnya,” tandasnya. (Mudofar)
Tidak ada komentar