Datang ke TPA Bangkonol, DPRD Minta Pemkab Serius Tangani Sampah

Ketua DPRD Kabupaten Pandeglang, Tb. A. Khatibul Umam.

KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Ketua DPRD Pandeglang, Tb A Khatibul Umam meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang serius menangani sampah dan mengelola Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Bangkonol, Kecamatan Koroncong.

 

Hal itu disampaikannya saat sidak ke TPA Bangkonol bersama anggota DPRD dari Fraksi Golkar, Miftahul Farid Sukur, Rabu (06/08) sore. Diketahui, TPA Bangkonol akan menerima kiriman sampah dari Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

 

“Itu tentu perlu penanganan serius oleh pemkab. Jadi ketika ada kerja sama tentu harus dipersiapkan dulu infrastrukturnya, mesin pengolahannya dan lain-lain,” kata dia.

 

Selain itu, lanjutnya, pemberdayaan dan melibatkan masyarakat setempat. Menurut politisi Golkar ini, infrastruktur perlu dipersiapkan agar sampah yang masuk ke TPA Bangkonol dapat dikelola dengan baik.

 

Kalau misalkan memang dikelola dengan baik pasti ada keuntungan buat masyarakat juga ada, asal tadi itu pengelolaannya serius. Pemerintahnya menyiapkan semuanya, merekrut tenaga-tenaganya dari masyarakat,” ujarnya.

 

Pria yang akrab disapa H. Agus ini kembali menegaskan bahwa dalam mengelola sampah, hal utama ialah sarana prasarana penunjang yang harus disiapkan.

 

Harus disiapkan infrastrukturnya, mesin-mesinnya harus disiapkan terus orang-orangnya. Terus kalau perlu ada dari pemerintah melihat satu daerah yang sudah berhasil dalam pengelolaan sampah supaya bisa diterapkan di sini,” ucap dia.

 

Baca: Fraksi Nasdem DPRD Pandeglang Kawal PIP Aspirasi DPR RI

 

Baca: Gelar Program Ketahanan Pangan Tanam Jagung, Polres Pandeglang Salurkan Bansos

 

Ia mencontohkan, pengelolaan sampah di daerah lain yang dapat dijadikan peluang ekonomi. Untuk itu, pihaknya mendorong Pemda agar dapat melakukan hal tersebut.

 

Kalau di tempat-tempat lain itu pengelolaan sampah sudah canggih bahkan bisa menghasilkan. Ada yang bisa dijadikan pembangkit listrik, bahan bakar atau campuran batu bara, ada yang dijadikan sampah organik untuk pupuk, dan lain-lain. Bahkan bisa dijadikan hiasan. Banyak lah kalau misalnya ada keseriusan dalam pengelolaan sampahnya,” imbuhnya.

 

Terakhir, ia menekankan agar pengelolaan sampah harus dikawal oleh seluruh pihak. Terlebih setelah adanya kerja sama dengan Pemkot Tangsel. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.