KABL Desa Sukarame Gelar Upacara di Tengah Laut dan Transplantasi Terumbu Karang

Bendera merah putih berkibar di atas keramba terapung milik kelompok Konservasi Alam Bawah Laut (KABL) Desa Sukarame, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Minggu (17/08/2025).

KRAKATAURADIO.COM, CARITA - Konservasi Alam bawah Laut (KABL) Desa Sukarame, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten, merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) dengan menggelar upacara bendera. Uniknya, upacara bendera ini dilaksanakan di tengah laut.

 

Berdasarkan pantauan, upacara bendera itu dilaksanakan di keramba atau pulau terapung, di kawasan pantai Kampung Sanghiang, Desa Sukarame, Minggu (17/08/2025) siang. Upacara bendera ini diikuti puluhan peserta, mulai dari warga setempat, kelompok masyarakat sipil, wisatawan, anak sekolah hingga perguruan tinggi.

 

Mulanya, para peserta dan petugas upacara bendera bersiap diri di daratan. Kemudian, mereka berangkat ke laut menggunakan perahu dan boat nelayan.

 

Prosesi upacara ini tak jauh berbeda dengan upacara bendera pada umumnya. Mereka tetap melaksanakannya dengan penuh hikmat, meskipun guncangan ombak cukup kencang.

 

Proses pengibaran bendera menjadi bagian paling menegangkan di acara upacara bendera ini. Namun petugas pengibar bendera sukses menjalankan tugasnya dengan baik, bersamaan dengan lagu Indonesia Raya dinyanyikan dengan lantang.

 

Ketua kelompok KABL Desa Sukarame, Arif mengatakan, upacara bendera di tengah laut ini selain bertujuan untuk memeriahkan HUT RI, juga untuk mengajak seluruh elemen masyarakat untuk sadar akan pentingnya menjaga lingkungan.

 

Menurut dia, upacara bendera di laut memang digagas untuk dijalankan setiap tahun untuk merepresentasikan diri sebagai masyarakat pesisir.

 

“Ingin mengenalkan sejak dini terkait dengan edukasi transplantasi karang atau edukasi wisatanya itu sendiri. Karena dari beberapa kegiatan kita hanya mengacu kepada anak SD, SMP, SMA, mahasiswa, ternyata memang kegiatan ini harusnya dikenalkan sejak dini terhadap masyarakat Carita khususnya dan umumnya Indonesia,” kata dia.

 

Arif menuturkan, dalam upacara bendera ini juga diwarnai aksi transplantasi terumbu karang yang bekerja sama dengan mahasiswa dari Institut Pertanian Bogor (IPB).

 

“Karena mereka juga ingin mengeksplore wisata, sengaja pada hari ini ingin mengadakan kegiatan transplantasi karang,” ujarnya.

 

Baca: Gerindra Aksi Nyata, Perbaiki Ruang Kelas SDN Curug 1 yang Beralas Tanah

 

Baca: Pacca Dikukuhkan, Dua Kades di Labuan Gelar Sertijab

 

Mahasiswa IPB tengah mempersiapkan transplantasi terumbu karang.

Ditempat sama, Ketua Divisi Eksplorasi The 11th Connection by Himasiera IPB, Razbya Seykha menyatakan, transplantasi terumbu karang ini sengaja dilakukan pihaknya di Desa wisata Sukarame. Hal ini karena salah satu programnya yakni
triple bottom line yang mencakup people, planet and profit.

 

“Kami fokusnya kepada planet, itu adalah kegiatan transplantasi terumbu karang. Untuk peoplenya adalah bagaimana masyarakat dan kami mahasiswa ikut serta dalam transplantasi terumbu karang itu sendiri,” ucap dia.

 

Razbya meyakini, dengan ekosistem yang terjaga, laut dan pesisirnya akan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Baik dampak ekonomi maupun lainnya. Apalagi dengan kesadaran tinggi dari warga yang turut menjaga lingkungan.

 

“Ternyata masyarakat yang ada di sini itu sudah punya antusiasme yang luar biasa untuk ikut serta dalam kegiatan transplantasi karang itu sendiri sehingga justru itu yang menjadi salah satu pembelajaran untuk kami,” tuturnya.

 

Adapun hasil kegiatan yang diperoleh para mahasiswa selama kurang lebih 7 hari ini, lanjutnya, akan dijadikan sebagai produk artikel, dokumentasi, maupun edukasi yang diharapkan dapat menjadi contoh bagi warga lainnya dalam menjaga lingkungan.

 

Baca: Peduli Kelestarian Biota Laut, Pertamina Salurkan CSR bagi Kelompok Konservasi

 

Sementara, Kepala Seksi Pengelolaan dan Pengendalian Laut Pesisir dan Pulau Kecil kantor Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) wilayah selatan Provinsi Banten, R Arief Budikusuma mengapresiasi kegiatan yang dilakukan KABL yang bekerja sama dengan pelajar dan mahasiswa dalam membudidayakan transplantasi karang tersebut.

 

Menurut dia, kegiatan ini sangat bagus untuk edukasi kepada pelajar dan mahasiswa serta sarana sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan, khususnya biota laut.

 

“Jadi bagus sekali perkembangan terumbu karang karena di sekitar kita sudah mulai berkurang sumber daya perikanan. Jadi dengan adanya transplantasi ini mereka sangat teredukasi,” pungkasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.