Lewat Program Z-Mart, Baznas Dorong Peningkatan Omzet Usaha

Latihan Dasar Kelompok (LDK) program Z-Mart, di Oproom Setda Pandeglang, Rabu (05/11/2025).

KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI menggelar kegiatan Latihan Dasar Kelompok (LDK) program Z-Mart, menyasar para pedagang kelontong sebanyak 50 orang.

 

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan mengatasi kemiskinan dengan memberikan bantuan modal, pelatihan, pendampingan, penguatan merek, serta memperbaiki warung agar lebih kompetitif di tengah pasar modern.

 

Bupati Pandeglang, Dewi Setiani menyampaikan bahwa program Z-Mart dari Baznas RI merupakan salah satu upaya nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi keluarga penerima manfaat di Kabupaten Pandeglang.

 

“Kami menyambut baik program Z-Mart dari Baznas RI ini. Diharapkan melalui pelatihan ini para peserta dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola usaha mikro, sehingga ekonomi keluarga semakin meningkat,” kata dia saat membuka acara, di Oproom Setda, Rabu (05/11).

 

Menurut dia, kegiatan LDK ini sangat penting sebagai bentuk pembinaan dan penguatan kapasitas penerima manfaat agar mereka mampu mengelola usaha dengan baik dan mandiri.

 

“Pemerintah Kabupaten (Pemkab) akan terus bersinergi dengan berbagai pihak, termasuk Baznas untuk menekan angka kemiskinan dan memperluas lapangan kerja melalui program-program pemberdayaan ekonomi masyarakat,” ujarnya.

 

Baca: Bupati Berikan Uang Pembinaan kepada Atlet Karate BKC yang Berprestasi

 

Baca: Polda Bersama Pemprov Perkuat Mitigasi Bencana, Ini Pesan Wagub Banten

 

Ketua Baznas Pandeglang, Fery Hasanudin menyampaikan, Pemda melalui Baznas mengusulkan program Z-Mart kepada Baznas RI yang merupakan bagian dari upaya pemberdayaan ekonomi umat berbasis zakat, infak, dan sedekah (ZIS).

 

“Alhamdulilah usulan tersebut terealisasi dan saat ini sedang dalam proses pelatihan mekanisme penyaluran bantuan tersebut,” ucap dia.

 

Ia menjelaskan bahwa program Z-Mart menyasar para pedagang kelontong, dengan penerima manfaat sebanyak 50 orang. Kata Fery, program Z-Mart merupakan program pemberdayaan ekonomi dalam bentuk pengembangan warung atau toko yang dimiliki mustahik dengan skala mikro sampai kecil untuk mengatasi kemiskinan.

 

“Program ini diharapkan dapat melahirkan wirausaha baru yang tangguh dan berdaya saing serta profesional,” tandasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.