SMA 15 Gelar Festival Makanan Khas Carita, dari Bubur Sop Sampai Bir Pletok
![]() |
| Gelar karya kokulikuler tentang kewirausahaan, di SMA Negeri 15 Pandeglang, Kamis (20/11/2025). |
KRAKATAURADIO.COM, CARITA - Gelar Karya Kokurikuler tentang kewirausahaan menjadi wadah bagi siswa dan siswi SMA Negeri 15 Pandeglang, untuk menampilkan keterampilan dan karyanya dengan mengangkat makanan dalam festival makanan khas daerah pariwisata Carita.
Berdasarkan pantauan, Project Kokurikuler Kewirausahaan Festival Kuliner ini digelar pada Kamis (20/11/2025). Selama beberapa hari sebelumnya, seluruh siswa antusias mengolah dan membuat makanan khas Carita.
Stand yang siswa dirikan juga cukup kreatif, memuat poster dan kerajinan tangan mengenai makanan yang dijual. Stand menampilkan makanan seperti bubur sop yang merupakan makanan khas, sampai dengan bir pletok minuman khas Carita.
Salah satu siswa kelas X7, Nesa Aulia menuturkan, kelompok mereka menampilkan makanan berupa urap rumput laut. Menurut dia, persiapan dan memasak seluruhnya dilakukan siswa.
“Bahannya itu rumput laut, bawang putih, bawang merah, ketumbar, kemiri, sereh, salam, kencur, kelapa parut, garam, dan lainnya. Memasak dari kemarin udah magrib direndam sampe beberapa jam. Sekitar jam 10 malam dibersihkan takut ada karang. Terus direbus selama beberapa jam kemudian dicampur dan diongseng beserta kelapa. Terakhir dicampur rumput laut,” kata dia.
Menurut dia, wali kelas Bapak Agus Taufik Hidayat juga sangat berperan dalam mencari bahan rumput laut.
“Kami menjualnya 1 porsi Rp 3 ribu. Alhamdulillah laku keras,” ujarnya.
Baca: Gubernur Andra Soni Ajak Kepala Daerah se-Banten Kolaborasi Bangun Ekonomi Berbasis Data
Baca: Cetak Pemimpin Inovatif, SMP Negeri 2 Labuan Gelar LDKS
Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Negeri 15 Pandeglang, Deri Aldina SE., M.Pd, mengaku sangat mengapresiasi kerja keras serta kekompakan yang ditunjukkan oleh siswa-siswi SMA Negeri 15 Pandeglang. Kegiatan ini, lanjutnya, sudah memasuki tahun ketiga.
“Jadi pembelajaran. Temanya memang kewirausahaan, anak-anak berusaha untuk bisa berwirausaha. Ini sebagai bekalnya, life skill buat anak nanti setelah lulus sekolah,” terang dia.
Ia berharap, kegiatan tersebut bisa menambah kemampuan siswa, sekaligus siswa dapat mengetahui dan mengeksplorasi makanan-makanan khas Carita.
“Jadi kita berharap kita diundang untuk menampilkan makanan khas Carita di berbagai event sebenarnya, gitu. Jadi di Banten itu kan bukan hanya punya Badui, tapi kan Carita itu karena destinasi tempat wisata, ya. Ternyata makanannya pun ada yang khas dari dari Carita, gitu,” ungkapnya.
Sementara, Wakasek Kesiswaan sekaligus ketua panitia, Eha Julaeha menuturkan, kegiatan ini diikuti sebanyak 670 siswa dari mulai kelas X sampai kelas XII.
“Dari mulai persiapan kita mulainya dari hari Senin, ya. Wali kelas mengenalkan makanan-makanan khas Carita. Kemudian kita bagi makanannya itu, jadi dari masing-masing kelas itu makanannya berbeda,” tutur dia.
Selanjutnya, di hari kedua siswa mulai merancang dengan memilih bahan makanan. Kemudian di hari Rabu mereka memproduksi untuk dapat ditampilkan pada Kamis ini.
Adapun, jenis makanan khas Carita yang ditampilkan siswa SMA Negeri 15 Pandeglang mulai dari bubur sop, otak-otak, ibar-ibar, jojorong, balok, dan bir pletok.
“Harapan kita sih dengan adanya proyek tema kewirausahaan ini, membekali mereka supaya ke depannya itu tahu bagaimana mereka bisa memproduksi barang tersebut. Diharapkan mereka bisa setelah keluar dari sekolah ini, mereka bisa berusaha sendiri,” pungkasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar