Imbas Cuaca Buruk, Nelayan Pandeglang Dapat Bantuan Beras

Bupati Pandeglang, Dewi Setiani didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Banten M. Nasir, Kepala Dinas Kelautan Pandeglang, Uun Junandar, Camat Labuan Yayat Hidayat, Kepala Desa Teluk Sophian Hadi, menyalurkan bantuan beras kepada nelayan di Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Jumat (05/12/2025).

KRAKATAURADIO.COM, LABUAN - Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Provinsi Banten, menyalurkan bantuan beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) kepada 599 nelayan di Desa Teluk, Kecamatan Labuan. Penyaluran ini dihadiri Bupati Pandeglang, Dewi Setiani, Jumat (05/12/2025).

 

Bantuan ini dampak para nelayan yang tidak bisa melaut dan mengalami kesulitan sejak beberapa waktu lalu akibat cuaca ekstrem dan gelombang tinggi.

 

Bupati Pandeglang, Dewi Setiani mengatakan, pemberian bantuan beras CPP tersebut ditujukan bagi masyarakat terdampak kerawanan pangan di wilayah pesisir Pandeglang, yang terdampak cuaca dan gelombang tinggi.

 

Hari ini disalurkan bantuan pangan berupa beras untuk meringankan beban para nelayan yang saat ini sedang dalam cuaca ekstrem sehingga mereka tidak bisa melaut,” kata dia.

 

Dewi mengaku sengaja langsung menyerahkan bantuan beras secara simbolis kepada perwakilan Keluarga Penerima Manfaat (KPM), serta meninjau langsung proses penyaluran yang dilakukan oleh PT Pos Indonesia, yang bertindak sebagai mitra transporter resmi, di dalam pendistribusian bantuan beras CPP.

 

Oleh karena itu, melalui bantuan tersebut diharapkan bisa membantu para nelayan selama musim paceklik ini.

 

Semoga bantuan ini bisa meringankan dan ini merupakan tali kasih, gotong royong antara pemerintah provinsi ke pemerintah kabupaten Pandeglang untuk masyarakat yang terdampak cuaca ekstrem,” paparnya.

 

Baca: Resmikan Mushola di Polsek Labuan, Kapolres Minta Anggota Terus Pupuk Kebersamaan

 

Baca: Kunjungi Curug Cimanggung, Andra Soni Janji Perbaiki Akses Jalan

 

Ditempat sama, Kepala DKP Provinsi Banten, Nasir menuturkan, bantuan beras 10 kilogram untuk tiap KPM ini disalurkan sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap kondisi nelayan yang tidak dapat melaut.

 

Jadi usulan dari bupati untuk para nelayan yang gagal melaut. Jadi kita proses, ya, Pak Gubernur, Pak Wakil Gubernur melakukan verifikasi dan menugaskan kepada kami agar bantuan ini direalisasikan,” ucap dia.

 

Nasir menerangkan, nelayan Pandeglang mendapatkan alokasi terbesar se Provinsi Banten. Ia menegaskan, pemberian bantuan tersebut langsung diserahkan kepada para nelayan agar tepat sasaran dan untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.

 

Paling banyak Pandeglang. Yang kedua Lebak, yang ketiga Serang. Hanya tiga kabupaten yang kali ini memang yang mendapatkan bantuan dari Bapak Gubernur untuk yang gagal melaut. Totalnya 46.250 KPM, berarti 46 ton 250 kilo,” terangnya.

 

Ia menekankan, pentingnya percepatan birokrasi dalam proses pemberian bantuan, terutama ketika masyarakat menghadapi kondisi mendesak. Oleh karena itu, dia menegaskan bahwa kecepatan respons sangat penting agar bantuan tidak hilang momentum.

 

“Data by name by address-nya ya dari tentu dari Dinas Perikanan yang memang menguasai para nelayan, kemudian diusulkan oleh Ibu Bupati,” tutur dia.

 

Baca: Jangan Lewatkan! Fun Run Carita 2025 Siap Berlangsung di Akhir Tahun

 

Sementara Kepala Desa Teluk, Sophian Hadi mengatakan, sebanyak 599 nelayan mendapatkan bantuan beras 10 kg/KPM. Meski begitu, lanjutnya, masih banyak nelayan yang tidak mendapatkan bantuan.

 

“Nelayan di Teluk kan banyak. Tadi juga sempat banyak yang komplain juga. Saya juga nelayan bawa kartu nelayan, kok saya enggak dapat, gitu kan. Jadi ya hanya menyalurkan saja, gitu kan. Nama-nama KPM-nya juga dari sana, dan kita tidak ada kewenangan untuk merubah,” katanya.

 

Meski begitu, Pemdes Teluk akan mengajukan nama-nama nelayan yang belum mendapatkan bantuan tersebut.

 

Insya Allah ya, semua juga bentuk bantuan apapun. Saya harap masyarakat juga jangan terkecoh dengan informasi kayak bantuan ada tahap dua, katanya kayak gitu, kan. Jangan, langsung percaya. Di cek dulu kebenarannya,” imbuh dia.

 

Mengingat cuaca di laut yang tidak menentu, Kades mengimbau kepada nelayan agar tidak memaksakan melaut. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.