Rakor Pengamanan Nataru, KPPC Beri Sejumlah Masukan ke Forkopimda
![]() |
| Ketua KPPC, E. A. Supriadi Franky memberikan masukan dalam Rakor persiapan pengamanan Natal dan Tahun Baru, di Mutiara Carita Cottages, Jumat (12/12/2025). |
KRAKATAURADIO.COM, CARITA - Komunitas Peduli Pariwisata Carita (KPPC), mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang menggelar Rakor persiapan pengamanan libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Rakor ini menjadi langkah strategis Pemerintah Daerah (Pemda) bersama stakeholder lainnya dalam memastikan kesiapan menghadapi potensi peningkatan mobilitas masyarakat khususnya menjelang libur akhir tahun.
Dalam Rakor yang digelar di Mutiara Carita Cottages, Jumat (12/12) ini, Ketua KPPC, E. A. Supriadi Franky turut memberikan masukan. Ia memaparkan, berbagai hal perlu disiapkan, seperti truk sampah yang dapat mengangkut secara berkala di tanggal 25 Desember sampai awal Januari 2026.
“Mohon ditambah dua armada, sehingga apa yang menjadi pendapatan asli daerah ke kemudian hari bisa dinaikkan,” kata dia.
Selain itu, lanjutnya, perihal kemacetan di lokasi wisata. Menurut dia, Dinas Perhubungan (Dishub) harus dapat gerak cepat mengurai dan menempatkan posko jaga di tempat strategis.
“Untuk Dishub mohon maaf, enggak usah di dekat Polsek Carita karena itu enggak macet. Yang macet itu cuma di tiga titik. Objek wisata, pasar Carita, dan yang paling parah itu di perempatan Caringin,” lanjutnya.
Baca: Melalui Proses Demokrasi, Jupri Terpilih Jadi Ketua PGRI Cabang Labuan
Baca: Gubernur Andra Soni ke Sumbar, Serahkan Bantuan Langsung ke Korban Banjir dan Longsor
Sementara untuk Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), ia juga meminta agar segera bertindak saat ada pengelola wisata yang menaikan harga tiket saat Nataru.
Franky juga meminta, Pemda juga harus tegas terkait pembatasan truk tronton saat libur Nataru.
“Tentang penyetopan sumbu tiga yang tidak digubris. Perintah Ibu Bupati, perintah Gubernur Banten, mereka tetap berjalan. Dan mohon, itu juga jadi salah satu momok menakutkan buat pelaku dan pegiat pariwisata,” ucap dia.
Baca: Forkopimda Pastikan Pantai Carita Aman Dikunjungi saat Libur Nataru
Poin selanjutnya yang tidak kalah penting, yakni Pemda harus dapat menangkal pemberitaan negatif yang menyebutkan pariwisata tidak aman, perihal aktivitas Gunung Anak Krakatau (GAK) yang berdampak negatif bagi pelaku wisata pantai di Pandeglang.
“Kenapa sih berbicara tentang (gunung) krakatau, tsunami, dan mega thrust, itu selalu digaungkan di bulan Desember, Natal, dan tahun baru. Apakah mereka tidak mengkaji secara masif. Tidak mengkaji tentang akibat dari itu. Kenapa itu mesti digaungkan. Itu yang jadi masalah Carita,” ungkap Franky.
Meski begitu, ia mengapresiasi digelarnya Rakor tersebut. Apalagi, dengan datangnya Bupati dan Forkopimda ke kawasan pantai Carita usai rakor, menunjukan wisata tersebut aman dan nyaman, serta siap dikunjungi wisatawan. (Mudofar)

Tidak ada komentar