Selama Ramadhan, Pedagang Peci Menjamur



KRAKATAURADIO.COM, LABUAN - Selama Bulan Ramadhan 1436 H ini, banyak pedagang peci atau kopiah yang berjualan diemperan pasar. Bukan hanya dipasar, namun di depan masjid atau trotoar jalan di Kabupaten Pandeglang. Mereka menjajakan peci yang beragam motif dan warna, kepada calon pembeli.

Salah satu pedagang peci di pasar Labuan, Rahmat mengatakan, dirinya berjualan peci hanya di bulan ramadhan saja. Selebihnya, ia mengaku berjualan kaset CD. Ia mengaku, mengalami peningkatan penjulan hingga 2 kali lipat dijual dengan harga Rp 5 ribu - Rp 100 ribu/buah.

“Saya berdagang peci itu ketika menjelang dan puasa berlangsung, lumayan untuk bekal lebaran nanti. Meski keuntungannya tidak banyak, tetapi Alhamdulillah saya senang karena peci yang saya jual dipakai untuk beribadah seperti shalat dan mengaji," katanya.

Biasanya, Rahmat meraup keuntungan sekitar Rp 100 ribu - Rp 200 ribu/harinya. Baginya, jumlah tersebut dianggap cukup meski dalam jumlah nominal masih kalah dengan pedagang peci lainnya yang memiliki toko sendiri.

"Rasa syukur yang penting. Kalau ukurannya uang, maka tidak ada habisnya, yang penting penggunaan uang itu nantinya bernanfaat bagi saya dan keluarga," tambahnya.

Salah satu pembeli, Rohmansyah mengatakan, sering membeli peci dari pedagang kaki lima karena kualitasnya sama dengan yang di toko-toko. "Bagi saya di sini lebih murah dan awet. Kalau pun rusak itu karena terkena air hujan atau faktor lain saja. Sebab, memakai peci juga hanya pada saat shalat saja dan tidak selalu dipakai," katanya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.