FKPB dan Puwnten Serahkan Bantuan Perlengkapan Sekolah untuk Korban Tsunami Selat Sunda

Simbolis penyerahan bantuan perlengkapan sekolah kepada Kepala SMPN 2 Labuan, Rabu (23/01/2019).
KRAKATAURADIO.COM, LABUAN - Forum Komunikasi Putra Banten (FKPB) Krakatau Steel & Group bersama Paguyuban Warga Banten (Puwnten) menyerahkan bantuan berupa perlengkapan sekolah kepada para siswa dan siswi yang menjadi korban banjir dan tsunami Selat Sunda Banten.

Bantuan tersebut sebanyak 350 perlengkapan sekolah dengan rincian 200 paket untuk Sekolah Dasar (SD) dan 150 paket untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Labuan. Penyerahan bantuan dilakukan di SMPN 2 Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten, Rabu (23/01/2019) siang.

Ketua FKPB Krakatau Steel & Gropu, Iip Arif Budiman menuturkan, bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian dan aksi kemanusiaan dari pihaknya dalam membantu korban bencana tsunami Selat Sunda dan korban banjir. Dana bantuan tersebut, kata dia, merupakan penggalangan dana dari seluruh anggota.

“Jadi ini penggalangan dari semua anggota, semua anggota fkpb yang ada di krakatau steel & group bekerjasama dengan puwnten juga, gak seberapa tapi mudah-mudahan ini membantu meringankan mereka,” ujarnya ditemui usai kegiatan.


Ia menambahkan, pihaknya sengaja hadir pasca kejadian tanggap darurat lantaran dari pasca kejadian ada beberapa hal yang harus terpenuhi seperti kebutuhan sekolah dan tempat hunian warga.

“Pasca itu kan ada beberapa hal tempat tinggal di satu sisi, kebutuhan sekolah dan mata pencaharian. Mudah-mudahan kami masih bisa berkontribusi lagi kedepan,” katanya.

Selain memberikan perlengkapan sekolah, pihaknya juga membantu pemerintah dalam membangun tiga unit rumah tahan gempa bagi warga di Kecamatan Sukaresmi, Pandeglang.

“Di sukaresmi nanti ada sekitar 3 unit rumah yang kita bangun setelah lokasi lahan disiapkan pemerintah,” ungkap dia.


Kepala SMPN 2 Labuan, Muhammad Nahrawi Taufik mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan kepada para siswa siswi yang menjadi korban tsunami dan banjir.

“Kami terima kasih sekali atas bantuannya kemudian kami mohon maaf apabila ada kekurangan,” kata dia.

Siswa dan siswi yang menerima bantuan.
Menurut dia, total keseluruhan yang menjadi korban bencana tsunami dan banjir sekitar 240 siswa dan 1 siswi yang meninggal dunia akibat bencana tsunami, yakni Yeni dari Kecamatan Carita. Semua siswa yang menjadi korban tersebut, kata dia, sudah tersalurkan bantuan.

“Iya ada yang meninggal siswa kita atas nama yeni dari sambolo, karena tsunami,” ujar dia.

Sementara itu, salah satu siswa yang menerima bantuan asal Desa Teluk, Iwan Sunarya mengaku senang mendapatkan bantuan perlengkapan sekolah.

“Seneng dapat hadiah, (ada) baju, buku, sepatu,” kata dia. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.