Pemkab Masih Simpan Bantuan Logistik Tsunami, Sekda: Silakan Pengungsi Ajukan Bantuan

Logistik bantuan tsunami yang masih menumpuk di Shohibul Barokah. Foto diambil Senin (08/04/2019).
KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Sejak bencana tsunami Selat Sunda menerjang pesisir pantai Pandeglang 22 Desember 2018 lalu, ternyata sampai saat ini bantuan logistik bagi korban tsunami Selat Sunda di Kabupaten Pandeglang masih menumpuk. Penumpukan bantuan tersebut terpantau awak media di dua gudang logistik milik Pemkab Pandeglang, yakni di Shohibul Barokah dan di hanggar Cikoneng, Kecamatan Kaduhejo.

Disana, berbagai jenis logistik bantuan seperti makanan siap saji, mie instan, gula, dan kasur busa masih tersimpan rapi. Padahal saat ini tercatat masih ada ratusan warga korban tsunami Selat Sunda yang mengungsi, diantaranya di Kecamatan Labuan.

Menanggapi hal ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Pandeglang, Pery Hasanudin mengakui adanya hal tersebut. Namun ia berdalih bahwa bantuan logistik tersebut memang diperuntukan bagi pengungsi dan kerap disalurkan bagi korban bencana tsunami yang masih mengungsi.

“Masih ada disitu. Jadi maksudnya gini selama ini kalau mereka butuh disuplai disana stok untuk jangka panjang, kaya sekarang Labuan yang masih butuh kan. Gak ada tahan-tahan kalau butuh kita fasilitasi kaya kemarin untuk Labuan dan sebagainya,” katanya saat ditemui awak media, Selasa (9/4/2019).


Saat ditanya kenapa logistik tidak disimpan di kantor Kecamatan terdekat, Sekda menerangkan, bantuan itu tetap akan disalurkan kepada pengungsi bila ada pengajuan. Sebab pihaknya beralasan bahwa logistik itu dikelola untuk jangka panjang.

“Boleh nanti kalau ada butuh nanti dikirim dari sini. Kalau mereka butuhkan ya silahkan, ajukan. Kita bantu fasilitasi dan itu untuk mereka dan kita amankan untuk mereka,” terang dia.

Bahkan, kata dia, bukan cuma pengungsi bencana tsunami yang dapat mengajukan bantuan, namun masyarakat yang terkena bencana lain pun dipersilakan mengajukan untuk mendapat bantuan logistik. Yang penting, bantuan logistik itu bisa dirasakan oleh masyarakat.

“Dengan banyak stok alhamdulillah, kita dalam hal-hal tertentu kalau ada musibah banjir atau apa kita bisa secepatnya respon dari pemerintah memberikan bantuan alakadarnya yang ada disitu,” ungkapnya.


Disinggung menganai daya tahan makanan yang berpotensi kedaluwarsa, ia menyadari hal tersebut. Oleh karena itu pihaknya akan melakukan evaluasi agar makanan siap saji yang hampir kedaluwarsa untuk segera didistribusikan.

“Iya itu jadi masalah juga sih, makanya sedang dievaluasi. Kemarin sedang diinventarisir (makanan yang terancam kedaluwarsa,red). Makanya suruh bagikan saja bila perlu bagikan ke orang yang miskin juga silakan gak masalah. Dari pada ken expired,” ucapnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.