Warga Diminta Jangan Lakukan Pawai Kemenangan Capres

Dari kiri ke kanan: Wakil Bupati Pandeglang Tanto Warsono Arban, Bupati Pandeglang Irna Narulita, Kejari Pandeglang Nina Kartini, Dandim 0601 Pandeglang, Letkol Denny Juwon Pranata dan Kapolres Pandeglang AKBP Indra Lutrianto Amstono, ditemui usai melakukan pantauan ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pemilu 2019, Rabu (17/04/2019).
KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Kapolres Pandeglang, AKBP Indra Lutrianto Amstono meminta kepada masyarakat, relawan, simpatisan maupun peserta Pemilu 2019 untuk tidak melakukan pawai kemenangan saat mengetahui Calon Presiden (Capres) pilihannya unggul sementara dalam hitungan cepat atau Quick Count. Jika tetap nekat menggelar arak-arakan, maka kepolisian akan membubarkan.

“Kalau tetep dilaksanakan nanti kami bubarkan. Akan kami bubarkan,” tegasnya usai melakukan pantauan di TPS, Rabu (17/04).

Menurut Kapolres, pihaknya sudah memberikan imbauan kepada masyarakat agar dapat melangsungkan Pemilu 2019 dengan cara yang aman, damai, sejuk. Masyarakat tidak perlu berlebihan dalam merayakan kemenangan sementara Capres pilihannya. Apalagi sampai mengganggu ketertiban umum.

“Kami sudah memberikan imbauan di media, media sosial. Jangan kebahagiaan-kebahagiaan diluapkan dengan kegiatan-kegiatan yang dapat menimbulkan gangguan keamanan seperti pawai, arak-arak keliling. Ini nanti ada aturan yang melanggar. Harus disampaikan kepada kami apabila ingin melaksanakan kegiatan itu” katanya.


Ia menyarankan masyarakat untuk meluapkan kegembiraannya dengan menggelar syukuran atau doa bersama. Jika tetap nekat menggelar arak-arakan, maka dia mengancam akan membubarkan.

“Tolong hindari kegiatan seperti itu karena kami akan turun ke lapangan untuk mengecek. Apabila ada, kami akan bubarkan,” tegasnya.

Hal yang sama diutarakan Bupati Pandeglang, Irna Narulita. Bupati mengimbau agar masyarakat tidak euforia berlebihan, apalagi sampai melanggar ketentuan. Soalnya, hal itu justru hanya akan menimbulkan konflik antar kelompok.

“Setelah perhitungan yang menang yang kalah harus siap. Yang menang jangan terlalu bergembira berlebihan, euforia. Yang kalah juga jangan terlalu lama, harus segera bangkit sehingga jangan sampai yang menang ada konvoi. Harus betul-betul saling menghormati,” katanya.


Menurut Irna, situasi pencoblosan sudah berjalan baik. Polri dan TNI telah menjamin keamanan masyarakat sehingga tidak ada intimidasi saat mengunjungi TPS. Oleh karena itu, jangan sampai kondusifitas itu rusak, hanya karena euforia berlebihan saat Capres pilihannya unggul sementara.

“Setiap yang menang itu PR nya berat. Belum terjawab pertanyaan dan menjawab masyarakat seperti apa nanti kedepan setelah mengabdi dan dilantik. Suara mereka itu bisa menguatkan Indonesia, Banten dan Pandeglang kedepannya,” pesannya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.