10 Desa di Patia Krisis Air Bersih, Warga Terus Disuplai

Camat Patia, Atang Suhana.
KRAKATAURADIO.COM, PATIA - Krisis air bersih akibat dampak dari musim kemarau telah dirasakan masyarakat Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang, sejak akhir bulan lalu. Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Berkah Pandeglang setiap hari mensuplai sarana air bersih dua sampai tiga kali ke 10 Desa di Patia.

Camat Patia, Atang Suhana menuturkan, Desa-desa tersebut masuk zona merah wilayah zona rawan kekeringan. Menurut dia, dropping air bersih telah dilakukan kepada masyarakat kurang mampu yang ada di Patia.

“Untuk di Kecamatan Patia terjadi di sepuluh desa dan hampir semuanya mengalami kekeringan. Yang paling parah hampir semua karena menggali sumur dalam sedikit airnya asin, bukan tidak ada sumber air cuma sumber airnya yang asin,” ujarnya, Kamis (18/07).


Ia menerangkan, suplai sarana air bersih selalu dikirim baik oleh BPBD maupun PDAM kepada masyarakat yang kurang mampu.

“Sementara ini memang suplai tersebut beragam tapi intinya untuk yang kurang mampu pemerintah daerah selalu mensuplai kebutuhan sarana air bersih di Kecamatan Patia baik itu di PDAM maupun BPBD itu sendiri. Jadi setiap kita mengajukan alhamdulillah selalu direspon,” terang dia.

Untuk mengatasi krisis air bersih, kata dia, PDAM berencana akan membuat kantor cabang baru di Panimbang. Selain untuk mensupport kebutuhan air bersih di Panimbang yang merupakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), juga untuk mensuplai sarana air bersih ke Kecamatan Sukaresmi dan Patia. Namun, ia belum mengetahui kapan rencana tersebut akan direalisasikan.


“Solusi lainnya memang camat sudah konsultasi dengan PDAM, insha Allah kayanya PDAM mau membikin tempat baru di Panimbang karena kebetulan Panimbang itu merupakan Kawasan Ekonomi Khusus insha Allah PDAM akan membuat itu untuk mensuplai kebutuhan air bersih panimbang Sukaresmi dan Patia,” ungkap dia. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.