Jumlah ODP Cukup Tinggi, Desa Langensari dan UNMA Banten Disemprot Disinfektan

Penyemprotan disinfektan dalam rangka pencegahan cirus corona (Covid-19) di UNMA Banten, Selasa (31/03/2020).
KRAKATAURADIO.COM, SAKETI - Tim Gugus Pencegahan dan Penyebaran Virus Corona (Covid-19) Kabupaten Pandeglang melakukan penyemprotan disinfektan di Desa Langensari dan kampus UNMA Banten, Kecamatan Saketi. Hal tersebut lantaran jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 di Saketi terbilang cukup tinggi.

Camat Saketi, Hasan Bisri mengungkapkan, di Saketi jumlah ODP ada 16 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 1 orang. Oleh sebab itu, berdasarkan hasil Rakor melalui video conference, Kecamatan Saketi lebih banyak mendapat penyemprotan disinfektan dari Kecamatan lain.

“Tingginya ODP ini dikarenakan masyarakat pro aktif berkoordinasi dengan tim gerak cepat (TGC) Kecamatan dan Desa. Kesadaran warga yang pulang kampung cukup baik untuk datang memeriksakan kesehatan ke Posko Covid Kecamatan,” katanya saat penyemprotan di Desa Langensari, Selasa (31/03).

Terkait penanganan ODP, ia menerangkan, pihak petugas akan menghubungi pasien tersebut untuk memastikan kondisi terbaru. Jika tidak ada respon dari ODP, kata dia, pihaknya akan menghubungi Kepala Desa.

“Nanti kita akan kunjungi langsung ODP tersebut hingga 14 hari,” ucap dia.


Masih kata Hasan, pro aktif masyarakat ini salah satunya didorong adanya gugus tugas yang sudah dibentuk dari mulai Kecamatan hingga Desa yang dinamakan TGC.

“Dari 7 poin tugas TGC Kecamatan diantaranya melakukan sosialisasi pencegahan Covid-19 melalui surat resmi, WhatsApp grup, wawar dan kunjungan langsung serta menghimpun data dari TGC desa terkait masyarakat yang pulang atau sudah bepergian dari wilayah pandemi. Sedangkan tugas TGC Desa yaitu menyampaikan laporan harian Covid-19 kepada TGC Kecamatan dan koordinasi di tingkat desa,” paparnya.

Bupati Pandeglang, Irna Narulita yang memantau langsung kegiatan tersebut menghimbau agar seluruh masyarakat lainnya hendaknya pro-aktif seperti halnya yang dilakukan di Kecamatan Saketi.

“Dengan cara ini semua akan terpantau sehingga perkembangannya bisa diketahui. Saya harap masyarakat yang baru datang dari perantauan segera berkordinasi dengan tim penanganan Covid Kecamatan dan Desa,” ujarnya.

Dikatakan Irna, Pemkab Pandeglang akan terus konsen dalam penanganan Covid-19. Jika dari dana Tak Terduga tidak mencukupi, ia akan berupaya menggandeng pihak swasta dan para relawan.

“Garda terdepannya kita semua masyarakat Pandeglang. Kita butuh semua pihak diantaranya swasta untuk memberikan kontribusi bagi Kabupaten Pandeglang,” tegasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.