Hari Jadi Pandeglang ke 146 Ditengah Wabah Corona, Irna Ajak Masyarakat Sinergi dan Berdoa
KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab)
Pandeglang memperingati Hari Jadi ke 146 tepat pada Rabu, 1 April 2020. Namun
sejumlah event dan acara dibatalkan dan ditunda akibat wabah virus corona atau
Covid-19 yang kini merajalela.
Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengatakan,
di saat Pandeglang menginjak usia ke-146 tahun, namun tengah diuji dengan
menyebarnya wabah Covid-19 di hampir seluruh penjuru dunia tidak terkecuali di
negara Indonesia.
Berkaitan dengan situasi dan
kondisi tersebut saat ini, tambah Irna, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang
bersama masyarakat dengan segala keterbatasan, sedang berjuang melawan wabah
Covid-19.
“Oleh karena itu berbagai
perhelatan yang biasa digelar menyambut hari jadi Pandeglang, tidak dapat
melaksanakan karena kami dan semua masyarakat Pandeglang fokus dalam memerangi
wabah corona,” kata Irna kepada Krakatau Radio.
Meskipun demikian, sesuai dengan
tema hari jadi tahun ini, kata Irna, seluruh lapisan masyarakat diajak agar
bersama-sama bersinergi dengan pemerintah untuk berjuang melawan virus corona.
“Kami juga mengajak kepada
seluruh warga pandeglang agar bersama-sama mengangkat tangan untuk bermunajat
dan memohon perlindungan serta ampunan kepada Allah SWT agar wabah Covid-19 ini
segera berakhir,” sambungnya.
Irna juga mengucapkan terima
kasih yang tak terhingga dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para
pejuang kemanusiaan baik tenaga medis, tim gugus terpadu Covid-19 serta relawan
yang telah mengorbankan tenaga, waktu, pikirannya, maupun materinya untuk terus
berusaha tak kenal lelah dalam menghentikan wabah Covid-19 ini.
“Semoga Allah SWT meridhoi dan
menggantikan pengorbanan tersebut menjadi ladang pahala,” pungkasnya.
Sebelumnya, Irna memastikan pelaksanaan tabligh akbar yang menghadirkan
penceramah kondang, Ustadz Abdul Somad (UAS) pada tanggal 1 April 2020, ditunda.
Hal
itu mengacu pada Keputusan Presiden Republik Indonesia, Keputusan Menteri
Kesehatan dan ditetapkannya virus corona sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) di
Banten.
“Ustadz
Abdul Somad juga pada tanggal 1 April itu juga ditunda. Semua ini kan keputusan
dari Presiden, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sampai dengan surat
kejadian luar biasa di wilayah Provinsi Banten yang diterbitkan oleh Gubernur,”
kata Irna ditemui di Carita, Senin (16/03).
Selain
itu, pada perayaan Hari Jadi juga tidak ada kegiatan yang sifatnya mengumpulkan
orang atau massa.
“HUT
Pandeglang memang kebetulan tidak ada resepsi,” ujarnya.
Hal
ini, kata Irna, sebagai langkah antisipasi dan pencegahan untuk meminimalisir
merebaknya Covid-19 di Pandeglang.
“Jadi
setidaknya kita tingkat bawah juga harus menindaklanjuti,” tambah dia. (Mudofar)
Tidak ada komentar