Ulama Diajak Jadi Garda Terdepan Cegah Covid-19

Pertemuan alim ulama bersama unsur forkopimda Kabupaten Pandeglang di Polres Pandeglang, Selasa (07/04/2020).
KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengajak para alim ulama di Pandeglang untuk menjadi garda terdepan mencegah penyebaran virus corona (Covid-19). Para alim ulama diharapkan bisa mengedukasi masyarakat untuk mentaati aturan dan imbauan yang dibuat pemerintah.

Dikatakan Irna, wabah ini merupakan kejadian yang luar biasa sehingga organisasi kesehatan dunia atau World Health Organisation (WHO) mewajibkan untuk memakai masker bagi orang yang sakit maupun orang sehat.

“Sebelumnya hanya yang sakit pakai masker, sekarang semua harus memakai masker,” ujar Irna saat bertemu dengan para alim ulama di masing-masing Kecamatan di Polres Pandeglang, Selasa (07/04).

Dalam kesempatan tersebut, Irna kembali mengingatkan masyarakat untuk tetap mengikuti imbuan dan panduan mengenai kegiatan saat beraktivitas diluar rumah.

“Memang ada beberapa panduan untuk beribadah dirumah, tapi jika memang akan melaksanakan di masjid saya harap pergunakan protokol kesehatan misalkan pakai masker, jaga jarak satu meter, bawa alat sholat sendiri, sebelum dan sesudah ibadah biasakan mencuci tangan pakai sabun,” pungkasnya.


Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pandeglang, K.H. Tb Hamdi Ma'ani mengatakan, untuk menjegah Covid 19 ada istilah ‘Duit Sajuta’ yang bisa dilakukan masyarakat, yaitu Doa, Usaha, Iman, Taqwa, Sabar, Jujur, dan Tawakal.

“Semua tidak melarang kita beribadah, tapi pakai protokol kesehatan sebelum masuk mesjid cuci tangan dengan wudhu yang sempurna. Berbarisnya sesuai protokol kesehatan, setidak nya satu meter, sajadah bawa dari rumah, kita husnudzon semoga bulan ramadhan bisa menjadi obat bagi kita semua,” paparnya.

Kapolres Pandeglang, AKBP Sofwan Hermanto menuturkan, untuk mengubah kebiasaan yang sudah dilakukan memang tidak mudah. Namun kata dia, hal ini harus dilakukan untuk mencegah penyebaran wabah yang saat ini sedang merebak.

“Berlanjut tidaknya wabah Covid-19 ini tergantung upaya kita untuk bisa memutusnya,” ujarnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.