Nelayan Kembali Melaut, PAD Sektor Perikanan Diharapkan Naik

Kepala Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Pandeglang, Suaedi Kurdiatna.

KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Nelayan di sejumlah Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Kabupaten Pandeglang sejak beberapa hari terakhir kembali melaut setelah menganggur akibat cuaca buruk yang melanda perairan. Kembali beraktivitasnya para nelayan diharapkan dapat mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor perikanan.

 

Kepala Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Pandeglang, Suaedi Kurdiatna mengatakan, sudah banyak nelayan yang kembali melaut. Hal ini karena faktor cuaca yang bersahabat.

 

“Memang cuaca ini faktor yang sangat menentukan yang berkorelasi terhadap hasil tangkapan ikan. Selanjutnya kita akan lengkapi nelayan ada beberapa nelayan yang kita lengkapi dengan GPS yang bisa memantau dimana tempat kumpulnya ikan. Insha Allah doakan karena sudah masuk dalam APBD kita,” katanya, Senin (31/05).

 

Menurut dia, pada periode satu tahun belakangan ini nelayan hampir enam bulan tidak dapat melaut. Hal ini diakibatkan iklim atau cuaca yang tidak bersahabat. Meskipun ia mengakui ada beberapa nelayan yang beraktivitas.

 

“Tidak semua dengan kondisi itu masih juga bisa melaut, tapi kan itu kapasitasnya nelayan-nelayan yang memang kemampuan perahunya di atas 30 GT. Tapi lagi-lagi saya kan lebih konsen kepada nelayan kecil yang jumlahnya jauh lebih banyak,” jelas dia.

 

Baca: 4 Juni Panitia Pilkades Buka Pendaftaran dan Penjaringan Balon Kades, Ini yang Harus Diperhatikan

 

Dengan bersahabatnya cuaca, kata dia, PAD di sektor Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dapat meningkat seiring banyaknya tangkapan ikan di laut.

 

“Memang biasanya bulan kedua itu sudah 40 persen, ini bulan kelima baru mencapai 25 persen. Memang kita ada agak mengalami penurunan hanya mudah-mudahan di bulan-bulan berikutnya cuaca sudah bagus sehingga lonjakan-lonjakan itu bisa kita lakukan. Kita harus optimis bahwa target yang dibebankan oleh pemerintah bisa dicapai,” pungkasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.