Pengunjung Keluhkan Jalan Becek dan Bau di Pasar Baru Labuan

Jalan pasar baru di Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, nampak becek dan bau akibat drainase yang mampet, Selasa (22/06/2021).

KRAKATAURADIO.COM, LABUAN - Jalan becek di Pasar Baru Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten, dikeluhkan pengunjungnya. Kondisi ini disebabkan derasnya hujan yang mengguyur wilayah Labuan pada Senin (21/06) dan drainase yang mampet.

 

Berdasarkan pantauan, jalan becek ini tepat berada di depan eks stasiun kereta api nonaktif di pasar Labuan sampai ke pasar baru. Ketinggian air sendiri sekira mata kaki orang dewasa. Kondisi ini diduga akibat drainase di sekitar pasar baru Labuan tersendat oleh sampah.

 

“Sudah sering seperti gini. Apalagi kalau setelah diguyur hujan, jalan pasar becek banget,” keluh Wati, seorang pengunjung pasar, Selasa (22/06).

 

Ia hanya bisa berharap, ada perbaikan yang bisa dilakuan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang. Selain bisa mengurangi kesan kumuh, juga membuat nyaman pengunjung yang datang.

 

“Harapan saya diperbaiki. Selain jadi bagus juga nyaman ketika berkunjung,” ucapnya.

 

Baca: 36 Puskesmas di Pandeglang Serentak Gelar Vaksinasi Massal

 

Baca: 331.975 Warga Pandeglang Belum Punya Jaminan Kesehatan

 

Pengunjung pasar lainnya, Yeni juga mengungkapkan hal sama. Menurut dia, bau tidak sedap juga kerap tercium akibat kondisi tersebut. Ia berharap pemerintah dapat secepatnya mengambil langkah tegas mengenai hal ini.

 

Keluhan serupa juga disampaikan oleh para pedagang Pasar. Salah satu pedagang beras di Pasar baru Labuan, Rojali mengungkapkan, hujan sering menimbulkan banjir yang kemudian menggenangi lantai pasar dan kios-kios mereka.

 

“Jadi karena saluran air tidak berfungsi, makanya jadi tergenang terus banjir,” kata dia.

 

Meski banjir langsung surut, namun kondisi ini sangat mengganggu kegiatan berdagang mereka. Menurut dia, kondisi ini mengakibatkan jual beli pedagang di pasar menjadi lesu karena masyarakat dan konsumen enggan untuk berbelanja.

 

“Kalau banjir otomatis mana ada pengunjung datang. Biasanya saya kan ada pelanggan tukang uduk. Ini gak pada beli,” pungkasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.