Bupati Irna Harap Masyarakat Lokal Dilibatkan dalam Perkebunan Vanili untuk Dongkrak Ekonomi

Kegiatan groundbreaking perkebunan vanili di Desa Citereup, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Jumat (27/08/2021).

KRAKATAURADIO.COM, PANIMBANG - Bupati Pandeglang, Irna Narulita berharap kepada Jerry Hermawan Lo (JHL), sebuah perusahaan besar yang akan membuat sebuah agro wisata di Pandeglang yang dinamakan JHL Land untuk melibatkan masyarakat lokal agar dapat meningkatkan kesejahteraan dan mendongkrak ekonomi.

 

“Kita ketahui masyarakat kami mayoritas petani dan nelayan, saya harap ada pembinaan supaya bisa ada kemandirian ekonomi,” kata dia saat Groundbreaking JHL Land di Kecamatan Panimbang, Jum'at (27/08/2021).

 

Untuk diketahui, JHL Grup merupakan perusahaan besar yang bergerak di bidang properti, tambang hingga automotif dan berencana membuat perkebunan dan pengolahan vanili, di Desa Citereup, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang melalui anak usahanya, PT. Persaudaraan Anak Bangsa (PAB) dan akan membangun kawasan resort wisata laut melalui PT JSI Resort.

 

Menurut Irna, pemilihan lokasi di Pandeglang merupakan sebuah pilihan yang tepat. Sebab, kata Irna, di tengah pandemi Covid-19, pertanian akan terus berproduksi.

 

“Vanili masuk rempah, punya sejarah kuat, pandeglang lumbungnya rempah namun kurang sentuhan. Sekarang insya Allah bisa maju dukungan dari JHL grup,” tambah dia.

 

Irna berharap, keberadaan agro wisata ini dapat mendongkrak ekonomi masyarakat sekitar.

 

“Jika JHL grup ini akan memproduksi vanili dari hulu hingga ke hilir tentu akan membantu sekali masyarakat dalam mengolah hasil panen vanili karena sejauh ini sudah ada beberapa masyarakat kami yang mengembangkan tanaman tersebut,” ujar Irna.

 

Baca: Vaksinasi Disabilitas di Pandeglang Dikebut, Targetkan Capai 595 Orang

 

Baca: Lakukan Kunker ke Polsek, Ini Pesan Kapolres Pandeglang

 

Sementara, pemilik JHL Grup, Jerry Hermawan Lo Chairman mengatakan, pemilihan pengembangan perkebunan vanili karena berbagai faktor, diantaranya selain komoditas termahal dunia, pihaknya juga ingin mengembalikan kejayaan rempah di Indonesia.

 

“Vanili adalah buah yang dibutuhkan saat ini, bahkan dunia saat ini kekurangan pasokan untuk vanili karena tidak semua negara bisa ditanam vanili tapi Indonesia bisa ditanam dari NTB hingga ke Sumatera dan kita pilih Pandeglang,” bebernya.

 

Dengan luas 200 hektar perkebunan vanili di Pandeglang, ia meyakini akan menjadi yang terbesar di dunia. Ia berharap hal ini dapat dimanfaatkan seluruh pihak untuk dijadikan sentra vanili dan rempah rempah nusantara di mata dunia.

 

Terkait permintaan untuk mengikutsertakan masyarakat lokal, pihaknya juga mengaku menyambut baik hal tersebut karena sudah termasuk ke dalam salah satu program.

 

“Prospek luar biasa besar, setelah produksi ini berjalan kami akan bagikan benih vanili gratis kepada masyarakat agar bisa juga membudidayakan. Jika masyarakat tanam akan jual ke kami, bukan hanya kita yang untung tapi warga sekitar juga ikut mendapat dampak keharuman vanili tersebut,” pungkasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.