Waspada! Penipuan Catut Nama Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang

Tangkapan layar postingan Instagram @pemkab_pandeglang yang mengimbau masyarakat untuk waspada penipuan WhatsApp mengatasnamakan nama Bupati Pandeglang.

KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Nama Bupati Pandeglang, Irna Narulita dan Wakil Bupati Pandeglang, Tanto Warsono Arban dicatut oknum tak bertanggung jawab. Oknum tersebut memakai nama dan foto profil Irna di aplikasi WhatsApp (WA) dengan nomor 083122955675.

 

Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Pandeglang, Tb Nandar Suptandar mengatakan, dalam menjalankan aksinya, pelaku penipuan memanfaatkan aplikasi WA dengan nomor yang berbeda-beda, namun memakai foto Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang.

 

“Yang ke detect sudah 3 kali, itu modusnya seolah-olah ibu yang WA. Pake foto ibu bupati dan seolah-olah nomor bupati,” ujarnya, Selasa (28/09).

 

Modusnya, kata dia, penipu ini menghubungi salah satu pengurus yayasan melalui nomor WA. Lalu, pelaku mengatakan bantuan itu berasal dari Bupati dan meminta calon korbannya untuk mengkontak dirinya yang ujung-ujungnya meminta sejumlah uang untuk memuluskan bantuan tersebut.

 

“Jadi biasanya gini, modusnya itu ada yang nanti yayasan bapak misal dapat bantuan tolong kontak saya, kebagian penipu atas nama ibu bupati, gitu. Ada juga yang modusnya minta donasi, jadi seolah-olah bupati yang minta,” paparnya.

 

Menurutnya, sudah ada sejumlah pihak yang dihubungi pelaku via chat WA. Untunglah mereka segera mengkonfirmasi ke atasannya, sehingga tidak sampai tertipu.

 

“Sejauh ini mah belum ada korban sih semuanya masih konfirmasi,” sambungnya.

 

Baca: Tinjau PTM, Polsek Jiput Beri Edukasi Siswa Patuhi Prokes

 

Baca: Sampah Liar Menumpuk di Pinggir Jalan, Ancam Kesehatan dan Rusak Lingkungan

 

Hal yang sama juga pernah dilakukan penipu yang mengatasnamakan Wakil Bupati Pandeglang, Tanto Warsono Arban dengan modus yang hampir sama. Nandar menegaskan, Bupati atau Wakil Bupati tidak akan mengurusi hal-hal seperti itu karena sudah ada instansi yang berwenang menangani.

 

Ia meminta agar masyarakat melakukan pengecekan bila menerima berbagai permintaan uang atas nama Bupati maupun Wakil Bupati. Selain itu, Nandar meminta masyarakat untuk tetap waspada dan tidak mudah percaya dengan pesan-pesan sejenis. Jika masih terdapat oknum-oknum seperti itu, lanjut dia, masyarakat diimbau untuk melapor ke kepolisian.

 

“Ibu bupati tidak pernah gitu, jadi kalaupun mau memberikan bantuan dana hibah itu pasti melalui mekanisme yang sudah diatur. Tidak pernah lah bupati langsung (yang menghubungi),” pungkasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.