Camat Sebut Akan Buru Pembuang Sampah di Jembatan Cibama

Tumpukan sampah di bawah jembatan Cibama, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang, Rabu (31/08/2022).

KRAKATAURADIO.COM, PAGELARAN - Camat Pagelaran, Subro Mulisi mengaku akan mengintensifkan patroli dan memberi sanksi tegas kepada pelaku pembuang sampah. Hal ini dikatakan Subro saat membersihkan tumpukan sampah yang ada di Jembatan Cibama, dengan cara dibakar, Rabu (31/08).

 

Subro mengaku tidak habis pikir dengan oknum warga yang membuang sampah sembarangan. Apalagi spanduk larangan buang sampah sembarangan dengan ancaman denda Rp 25 juta sudah terpampang.

 

“Padahal ini linmas, satpol pp sudah memasang spanduk segala pemberitahuan dan peringatan, tapi tetap saja ini, jelema nyah, hese,” kata dia.

 

Menurut dia, berdasarkan penelusuran pihaknya, oknum warga yang membuang sampah ini berasal dari berbagai wilayah.

 

“Saya pernah ngecek ke para pedagang yang ada di terminal bus, ternyata mereka sudah punya pembuangan sampah tersendiri yaitu di belakang terminal. Ada yang tertangkap basah disini saya kejar ternyata orang yang habis jualan di pasar Labuan. Jalur pulangnya ada yang kearah menes, itu lempar-lempar saya kejar-kejar,” bebernya.

 

Ia mengakui ranah permasalahan tersebut sebenarnya berada di Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Untuk itu pihaknya akan mencoba mengkomunikasikan hal ini secepatnya seraya meminta solusi atau jalan keluar.

 

“Pembuangan sampah dikhususkan ya memang pemerintah sedang menggalakan di tiap-tiap desa harus punya tempat pembuangan sampah,” imbuh dia.

 

Baca: Wakil Bupati Sebut Program RIF Tingkatkan Perekonomian Masyarakat

 

Baca: PGRI Labuan Gelar Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka

 

Ditempat sama, Mantri Polisi Kecamatan Pagelaran, Muhammad Dahlani mengaku akan menggiatkan patroli. Hal ini bertujuan untuk mengetahui siapa oknum yang sering membuang sampah di bantaran sungai Cibama tersebut.

 

“Jadi intinya dari aksi yang mungkin ini hanya stimulan ini ada beberapa langkah, satu program kita itu patroli malam dan pagi, kedua kita akan bekerjasama dengan desa supaya mendata mana-mana kantong-kantong sampah yang bisa kita bikin untuk jadi bahan retribusi kita, nanti kita kalau udah kesepakatan di desa kita nanti MoU dengan LH,” pungkasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.