Baznas Targetkan Pengumpulan Zakat Pandeglang Rp 2,3 Miliar

Pelantikan pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Pandeglang di pendopo, Jumat (02/09/2022).

KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menargetkan pengumpulan Zakat Infak Sedekah (ZIS) dan Dana sosial keagamaan lain (DSKL) di Pandeglang bisa mencapai Rp 2,3 miliar pada tahun 2022.

 

Hal itu terungkap saat acara pelantikan Pimpinan Baznas Kabupaten Pandeglang periode 2022-2027 di Pendopo Pandeglang, Jumat (02/09/2022).

 

Pimpinan Baznas Pandeglang yang dilantik Bupati Pandeglang, Irna Narulita ini yakni Pery Hasanudin sebagai Ketua, E. Suherman Wakil Ketua I, Uri Sahuri Wakil Ketua II, Asep Saparudin Wakil Ketua III dan Opa Mustofa Wakil Ketua IV.

 

Irna menyampaikan ucapan selamat kepada para pimpinan Baznas yang telah dilantik. Dirinya berharap Baznas kedepan lebih baik lagi.

 

“Baznas merupakan mitra pemerintah daerah, sinergitas harus tetap terjalin agar pengelolaan zakat bisa lebih baik lagi,” kata dia.

 

Menurut dia, untuk mewujudkan pengelolaan zakat yang lebih baik, maka dibutuhkan sosialisasi, edukasi kepada para mustahik (orang yang berhak menerima zakat) dan muzakki (orang yang dikenai kewajiban membayar zakat), agar pengelolaan zakat ini bisa transparan dan profesional.

 

“Saya berharap kepada para pimpinan baznas yang baru ini, mampu memberikan kontribusi besar dalam pengelolaan zakat sehingga berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.

 

Baca: Camat Sebut Akan Buru Pembuang Sampah di Jembatan Cibama

 

Baca: Wakil Bupati Sebut Program RIF Tingkatkan Perekonomian Masyarakat

 

Sementara, Ketua Baznas Kabupaten Pandeglang, Pery Hasanudin mengatakan, pihaknya akan membuat perencanaan program kerja dan melakukan koordinasi, kolaborasi dengan berbagai pihak agar pengelolaan zakat di Baznas bisa lebih baik lagi.

 

“Baznas Pandeglang tahun ini menargetkan perolehan dana zakat, infak dan sedekah kurang lebih sebesar Rp 2,3 miliar, dan sampai dengan saat ini target tersebut baru terealisasi sekitar 53 persen,” tuturnya.

 

Dalam merealisasikan target tersebut, kata dia, dibutuhkan terobosan dan inovasi untuk mendongkrak perolehan zakat. Untuk itu pihaknya membutuhkan dukungan semua pihak termasuk swasta, dengan cara mengintensifkan potensi dana ZIS dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pihak swasta. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.