Pemerintah Salurkan Bansos Rp 24,17 Triliun Imbas Harga BBM Naik

Pemerintah akan menyalurkan bansos tambahan Rp 24,17 triliun.

KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Pemerintah menambah anggaran bantuan sosial (bansos) sebesar Rp 24,17 triliun yang mencakup Bantuan Langsung Tunai (BLT), Bantuan Subsidi Upah (BSU), dan bantuan pada angkutan umum, ojek, dan nelayan. Pemerintah meyakini dengan pemberian bansos tambahan ini, jumlah orang miskin tidak akan bertambah meski harga BBM naik.

 

Hal ini terungkap saat Wakil Bupati Pandeglang, Tanto Warsono Arban bersama unsur Forkopimda mengikuti Rapat Video Conference terkait kebijakan pengendalian inflasi khususnya Sosialisasi Kebijakan Penggunaan Dana Bansos, di Ruang Pintar, Senin (05/09/2022).

 

Untuk diketahui, kenaikan harga BBM bersubsidi jenis Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter. Solar juga meningkat dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter. Pertamax juga dinaikkan dari Rp 12.500 per liter menjadi Rp 14.500 per liter.

 

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pemerintah memberikan tambahan bansos Rp 24,17 triliun. Bantuan ini mencakup BLT, BSU, dan bantuan pada angkutan umum, ojek, dan nelayan.

 

Pertama untuk BLT Rp 600.000 akan disalurkan dalam dua tahap, dengan masing-masing tahap sebanyak Rp 300.000. Dengan demikian, setiap penerima akan mendapatkan BLT pengalihan subsidi BBM sebesar Rp 600.000. Adapun sasarannya, sebanyak 20,65 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan nilai total Rp 12,40 triliun yang terdaftar dalam data Kementerian Sosial (Kemensos).

 

Kedua pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) juga menyiapkan BSU sebesar Rp 600.000. BSU atau subsidi gaji ini akan disalurkan kepada 16 juta pekerja dengan gaji maksimal Rp 3,5 juta per bulan dengan nilai total Rp 9,60 triliun.

 

Ketiga yakni bansos bantuan dari pemerintah daerah (Pemda). Bantuan ini dialokasikan dengan memanfaatkan anggaran sebesar 2 persen dari Dana Alokasi Umum (DAU) atau Dana Bagi Hasil (DBH). Adapun penerimanya, merupakan sektor transportasi umum, seperti angkutan umum, ojek, hingga nelayan dengan nilai total Rp 2,17 triliun.

 

Baca: Gelar Razia Pekat, Satpol PP Amankan Ratusan Miras Oplosan Kecut

 

Baca: Harga BBM Naik, Akademisi Nilai Sektor Ekonomi Paling Kena Dampak

 

Wakil Bupati Pandeglang, Tanto Warsono Arban mengatakan, untuk Kabupaten Pandeglang, pemerintah pusat bakal menggelontorkan bansos terhadap sebanyak 87.515 warga Pandeglang. Bansos ini siap dieksekusi di awal bulan September 2022.

 

“Sekarang sedang proses ya, bulan ini (September,red) penerima manfaat sudah akan menerimanya. Jadi mekanismenya pemberiannya ada dua cara yakni, bisa langsung ke Pos dan jika sakit langsung diantarkan ke penerima,” kata Tanto seperti dikutip satelitnews.id.

 

Pihaknya bersama Forkopimda bakal mengawal ketat penyaluran BLT tersebut. Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya penyimpangan.

 

“Nanti kami melalui dinas sosial termasuk Polres dan Kejari akan sama-sama mengawasi supaya BLT BBM ini bisa diterima KPM dengan baik,” pungkasnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.