Kuota Haji Penuh, Kemenag Pandeglang Prioritaskan Lansia Sebagai Calon Jemaah Haji 2023

Ilustrasi calon jemaah haji.

KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Indonesia dan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah menandatangani kesepakatan penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyatakan, tidak ada pembatasan usia dalam ibadah haji tahun ini.

 

“Kuota haji Indonesia tahun ini sebesar 221.000 jemaah,” kata dia seperti dikutip dari laman resmi www.kemenag.go.id.

 

Ia menerangkan, kuota itu terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler, dan 17.680 jemaah haji khusus. Adapun untuk petugas, tahun ini mendapat 4.200 kuota.

 

Menanggapi hal ini, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pandeglang menyatakan, meskipun kuota haji penuh, namun kuota untuk Pandeglang belum ditetapkan. Saat ini, pihaknya masih menunggu keputusan Kementerian Agama RI tentang pembagian kuota haji tahun 2023.

 

“Ya jelas bertambah nantinya tetapi angka secara riil kita belum ada turun dari pusatnya dan peraturan Menteri Agama belum turun. Ini baru keseluruhan secara nasional,” kata Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Pandeglang, H. Agus Salim, Kamis (19/01).

 

Kebijakan lainnya, lanjutnya, yakni Kemenag akan memprioritaskan jemaah lanjut usia (lansia). Untuk diketahui, pada tahun ini tidak ada batasan usia dalam pelaksanaan ibadah haji atau berbeda pada tahun 2022 lalu saat masih ada pandemi Covid-19.

 

Adapun jemaah haji yang berangkat tahun ini adalah mereka yang sudah menunggu selama 12 tahun.

 

“Betul, jadi lansia untuk 2023 tidak diberlakukan bahkan akan diprioritaskan. Lansia sudah banyak yang menunggu karena haji ini kan seperti wanita cantik yang selalu ditunggu diharapkan dan dikejar oleh siapapun,” ujarnya.

 

Baca: Ketua Bawaslu Minta Pengawas Hilangkan Rasa 'Kerok' Saat Bertugas di Lapangan

 

Baca: Bupati Jenguk dan Beri Bantuan Anak Penderita Gangguan Saraf di Panimbang

 

Ia menerangkan, tahun lalu Pandeglang mendapat kuota haji sebanyak 393 jemaah. Maka dia berharap tahun ini ada penambahan kuota seiring ditambahkannya kuota haji dari Pemerintah Arab Saudi.

 

“Kalaupun misalnya normal ya mudah-mudahan di atas 1 ribu. Tahun 2019 itu kan 1.068, ini sekitar 2 kloter setengah,” ucap dia.

 

Agus mengungkapkan, lantaran kuota haji belum diterima, tahapan haji pun belum dilakukan. Dia berpesan kepada calon jemaah haji asal Pandeglang, untuk dapat menjaga kesehatan.

 

“Kepada jemaah haji untuk siap-siap pertama terkait dengan paspor, yang kedua pesan jaga kesehatan, kemudian juga biaya perjalanan nanti diberikan pesan untuk persiapan karena bisa jadi tahun ini ongkos naik haji juga tidak berkurang dari tahun yang kemarin,” imbuhnya. (Mudofar)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.